//

Pelaku Pasar Gemetar! Kebijakan Ekonomi Trump Bikin Was-was!

2 mins read

Jakarta – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengguncang pasar global dengan rencana kebijakan tarif yang kontroversial. Trump berencana menerapkan tarif tambahan sebesar 10 persen pada barang impor dari China dan 25 persen pada seluruh produk dari Meksiko dan Kanada. Langkah ini diprediksi akan mempengaruhi hubungan dagang AS dengan mitra-mitra terbesarnya, terutama di Asia, dan berpotensi menimbulkan efek domino pada perekonomian global.

Meskipun dampak pasti dari kebijakan ini belum dapat dipastikan, tarif yang merupakan pajak atas barang-barang impor ini diperkirakan akan merugikan negara-negara Asia yang sangat bergantung pada ekspor ke AS untuk pertumbuhan ekonomi mereka. Pada tahun 2023, ekspor Jepang ke AS mencapai US$145 miliar atau sekitar Rp2.299,23 triliun, yang merupakan sekitar 20 persen dari total ekspor Jepang. Di tahun yang sama, AS menjadi pasar ekspor terbesar kedua bagi Korea Selatan setelah China, dengan nilai perdagangan mencapai US$116 miliar atau Rp1.839,44 triliun.

Namun, rencana tarif impor Trump terhadap barang-barang China juga dapat membuka peluang bagi beberapa negara di Asia Tenggara. Pabrik-pabrik mungkin akan memindahkan produksi mereka dari China ke negara-negara ASEAN untuk menghindari tarif tinggi. Steve Madden, misalnya, telah mengumumkan rencana untuk mengurangi produksi di China dan beralih ke Kamboja, Vietnam, Meksiko, Brasil, dan negara lainnya.

Berita Lainnya  6 Kursi DPR RI Diperebutkan dari Dapil Sumatera Barat II, Cindy Monica Konsisten di Tiga Besar!

Pada tahun sebelumnya, AS menjadi tujuan utama ekspor dari China, Vietnam, Thailand, India, dan Jepang. AS juga merupakan importir terbesar kedua dari Korea Selatan dan Indonesia, serta berada di peringkat ketiga untuk Malaysia dan Singapura. Secara keseluruhan, AS mengimpor paling banyak dari Meksiko pada tahun 2023, diikuti oleh China dan Kanada. Menariknya, enam dari sepuluh negara pemasok utama AS berada di Asia.

Namun, aliran barang ini tidak seimbang, mengingat AS mengalami defisit perdagangan dengan banyak negara Asia. Ini berarti AS mengimpor lebih banyak dari negara-negara tersebut daripada yang diekspor. Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, defisit perdagangan terbesar AS adalah dengan China. Meskipun defisit dengan China telah menyempit dalam setahun terakhir, defisit dengan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand justru meningkat, seiring upaya AS untuk mengurangi ketergantungan pada barang-barang China.

Trump berpendapat bahwa peningkatan tarif impor bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan defisit perdagangan. Namun, para ekonom memperingatkan bahwa tarif ini pada dasarnya adalah pajak yang dibebankan kepada konsumen AS, yang dapat menyebabkan kenaikan harga barang di dalam negeri. CEO Ingka Holding, Jesper Brodin, yang mengelola toko furnitur IKEA, menyatakan bahwa tarif impor membuat lebih sulit untuk menjaga harga tetap rendah. Sebagian besar produk IKEA, sekitar 70 persen, diproduksi di Eropa, sementara 30 persen sisanya dibuat di Asia, terutama di China.

Berita Lainnya  Tingkat Konsumsi Daging Masyarakat Rendah, Sultan Dorong Pemerintah Daerah Kembangkan Industri Ternak Modern

Menanggapi ancaman tarif ini, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa pemerintahannya akan membalas jika Trump melanjutkan rencana tarif impor 25 persen. Menurutnya, langkah ini dapat menghilangkan hingga 400 ribu pekerjaan di AS dan menaikkan harga bagi konsumen. Menteri Ekonomi Meksiko, Marcelo Ebrard, menyerukan lebih banyak kerja sama dan integrasi regional daripada memicu perang dagang. Ebrard memperingatkan bahwa tarif tersebut akan menyebabkan hilangnya pekerjaan di AS secara besar-besaran, menurunkan pertumbuhan ekonomi, dan membebani perusahaan-perusahaan AS yang berproduksi di Meksiko dengan pajak ganda.

Tarif impor yang diusulkan diperkirakan akan sangat memukul eksportir lintas batas di sektor otomotif, seperti Ford, General Motors (GM), dan Stellantis. Ebrard mencatat bahwa 88 persen truk pickup yang dijual di AS dibuat di Meksiko dan akan mengalami kenaikan harga. Industri otomotif Meksiko merupakan sektor manufaktur terpenting di negara tersebut, dengan sebagian besar produksinya diekspor ke AS. Sektor ini mewakili hampir 25 persen dari seluruh produksi kendaraan di Amerika Utara.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot