Peluang Produsen Otomotif Menyambut Insentif Hybrid di Indonesia

2 mins read

Jakarta,- Beberapa raksasa otomotif seperti Toyota, Suzuki, Wuling, dan Great Wall Motor (GWM) berpotensi meraup keuntungan dari kebijakan insentif pemerintah untuk kendaraan hybrid. Insentif ini berupa pengurangan pajak penjualan barang mewah yang ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3%.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam waktu dekat akan merilis aturan teknis yang mengatur persyaratan bagi model mobil hybrid electric vehicle (HEV) yang berhak menerima insentif tersebut. Rustam Effendi, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, menyatakan bahwa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang memuat aturan teknis dan syarat insentif untuk mobil hybrid sedang dalam proses penyelesaian.

“PMK masih dalam proses. Diharapkan sebelum akhir Januari 2025 sudah terbit,” ujar Rustam, Senin (6/1/2025).

Untuk mendapatkan tambahan insentif PPnBM DTP sebesar 3%, kendaraan harus diproduksi di Indonesia dan masuk dalam kategori Full Hybrid dan Mild Hybrid berdasarkan program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Persyaratan lebih lanjut untuk mengikuti program LCEV tercantum dalam Permenperin Nomor 36 Tahun 2021, yang menyebutkan bahwa mobil hybrid harus memiliki kapasitas silinder hingga 4.000 cc.

Konsumsi bahan bakar juga menjadi pertimbangan, dengan versi bensin harus mencapai 15,5 km/liter dan versi diesel lebih dari 17,5 km/liter. Kemenkeu juga akan mengeluarkan aturan teknis terkait syarat minimum tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bagi mobil hybrid yang dapat menerima insentif PPnBM DTP.

Berita Lainnya  Penemuan Revolusioner! 'Artificial Lymph Node' Bisa Jadi Solusi Ampuh Lawan Kanker!

PT Toyota Astra Motor (TAM), bagian dari Grup PT Astra International Tbk. (ASII), optimistis penjualan mobil akan meningkat tahun ini meskipun pasar otomotif menghadapi tantangan seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% dan pungutan opsen pajak oleh pemerintah daerah. Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director Toyota Astra Motor, menyatakan bahwa insentif terbaru untuk mobil hybrid yang diproduksi secara lokal akan mendorong pertumbuhan pasar.

“Kami optimistis pada 2025 ini, market dapat meningkat dibanding 2024 mengingat dari pemerintah juga memberikan insentif terbaru untuk hybrid EV yang diproduksi secara lokal,” ujar Anton.

Toyota memiliki beberapa model mobil hybrid rakitan lokal seperti Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 70%.

Suzuki Indomobil Sales juga menyambut baik kebijakan ini. Harold Donnel, 4W Marketing Director Suzuki, menyatakan bahwa perusahaan sedang menunggu detail regulasi dan mekanisme pemberian insentif untuk kendaraan hybrid. Suzuki telah memproduksi model hybrid seperti XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid di Pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, dengan TKDN di atas 80%.

Wuling Motors, produsen mobil asal China, juga menyambut positif keputusan pemerintah. Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, menyatakan bahwa insentif ini dapat menjadi stimulus bagi pasar otomotif dan mendorong daya beli konsumen. Wuling memiliki produk Almaz Hybrid yang diproduksi di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.

Berita Lainnya  Wuling Tunda Mobil Hybrid Baru Hingga 2025! Apa Alasannya?

Great Wall Motor (GWM) Indonesia juga menyiapkan strategi untuk mendorong penjualan mobil hybrid, termasuk rakitan lokal seperti Haval Jolion HEV. Lisa Wijaya, Sales & Network Director GWM Indonesia, menyatakan bahwa insentif ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperhatikan kategori hybrid sebagai tulang punggung segmen kendaraan listrik saat ini.

Pada November 2024, sejumlah mobil hybrid electric vehicle (HEV) berlomba menjadi yang terlaris. Toyota Kijang Innova Zenix memimpin dengan penjualan 2.607 unit, diikuti oleh Suzuki XL7 Hybrid dengan 866 unit, dan Toyota Alphard Hybrid dengan 568 unit.

Berikut daftar 10 Mobil Hybrid Terlaris November 2024:

  1. Toyota Innova Zenix Hybrid: 2.607 unit
  2. Suzuki XL7 Hybrid: 866 unit
  3. Toyota Alphard Hybrid: 568 unit
  4. Suzuki Ertiga Hybrid: 282 unit
  5. Toyota Yaris Cross HEV: 272 unit
  6. Hyundai Santa Fe Hybrid: 127 unit
  7. Lexus LM 350h Hybrid: 105 unit
  8. Honda CR-V e:HEV: 72 unit
  9. Hyundai Tucson Hybrid: 63 unit
  10. Toyota Vellfire Hybrid: 62 unit.

Dengan adanya insentif ini, diharapkan pasar mobil hybrid di Indonesia akan semakin berkembang, memberikan pilihan kendaraan ramah lingkungan yang lebih luas bagi konsumen.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ