Jakarta – Pemerintah Indonesia akan mengaktifkan kembali sistem deteksi dini guna mencegah penyebaran cacar monyet atau Mpox. Setiap individu yang baru tiba dari luar negeri diwajibkan mengisi kartu pengawasan elektronik sebagai langkah awal deteksi dini.
Jika ditemukan adanya gejala seperti demam tinggi dan ruam-ruam, orang tersebut akan menjalani tes dengan pengambilan sampel atau PCR. Upaya ini telah disiapkan di Jakarta dan Bali, terutama menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF).
Jika hasil tes menunjukkan positif, orang dengan gejala tersebut akan diisolasi dan diberikan obat antivirus. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa semua persiapan ini telah dilakukan dengan baik.
Langkah-langkah antisipatif ini difokuskan di Jakarta dan Bali, mengingat kedua kota ini menjadi pintu masuk utama bagi wisatawan dan peserta IAF. Pemerintah berharap dengan adanya sistem deteksi dini ini, penyebaran virus Mpox dapat dikendalikan dengan lebih efektif.
Kartu pengawasan elektronik menjadi alat penting dalam sistem deteksi dini ini. Setiap orang yang baru tiba dari luar negeri harus mengisi kartu ini untuk memudahkan pemantauan dan deteksi dini gejala cacar monyet. Dengan data yang terkumpul, pemerintah dapat dengan cepat mengambil tindakan yang diperlukan.
Menjelang penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum, pemerintah semakin memperketat pengawasan dan deteksi dini. Forum ini akan dihadiri oleh banyak delegasi dari berbagai negara, sehingga langkah-langkah pencegahan ini sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan semua peserta.