Kota Bekasi – Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, mengimbau pemerintah untuk memperkuat dan memperluas cakupan ekonomi kreatif sebagai salah satu solusi menghadapi gelombang Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK) yang melanda Indonesia. Menurut Nuroji, langkah ini sangat penting untuk mengatasi dampak negatif dari resesi ekonomi global yang sedang berlangsung.
Nuroji mengungkapkan bahwa Komisi X DPR RI telah sejak lama memperingatkan pemerintah untuk bersiap menghadapi resesi ekonomi global. Ketegangan internasional seperti perang antara Rusia dan Ukraina serta konflik Israel dan Palestina disebutnya sebagai faktor utama yang mempengaruhi perekonomian global. “Ketegangan-ketegangan tersebut sudah pasti berdampak pada perekonomian global,” ujar Nuroji.
Ia menambahkan bahwa ketegangan internasional ini telah menyebabkan perekonomian global mengalami kelesuan, terutama di Eropa. “Perekonomian global saat ini tengah lesu, terutama di Eropa,” tambahnya. Kelesuan ekonomi global ini pada akhirnya berdampak pada Indonesia, di mana banyak komoditi Indonesia tidak terserap oleh pasar Eropa.
Nuroji juga mengingatkan bahwa tanda-tanda resesi ini sebenarnya sudah terlihat sejak satu tahun lalu, ketika ratusan pabrik garmen di Majalaya terpaksa tutup. Akibat penutupan pabrik tersebut, sekitar 70 ribu buruh terkena PHK. “Tanda-tanda tersebut sebenarnya sudah terbaca satu tahun lalu, saat ratusan pabrik garmen di Majalaya tumbang,” jelasnya.
Saat ini, gelombang PHK tidak hanya terjadi di Majalaya, tetapi juga di sejumlah provinsi lain seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. “Sekadar informasi, saat ini gelombang PHK terjadi di sejumlah provinsi, salah satunya di DKI Jakarta dan Jawa Barat,” kata Nuroji.