Tanah Datar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar diminta untuk segera menetapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) guna meningkatkan mitigasi potensi bencana banjir lahar dingin atau galodo dari Gunung Marapi. Permintaan ini disampaikan oleh Ketua Forum DAS Sumbar, Prof. Isril Berd, saat beraudiensi dengan Bupati Tanah Datar, Eka Putra, di Gedung Indojolito beberapa waktu lalu.
Dalam audiensi tersebut, Prof. Isril Berd tidak datang sendirian. Ia ditemani oleh Dewan Pakar Forum DAS Sumbar, Prof. Eri Barlian dan Prof. Indang Dewata, serta tiga anggota lainnya yaitu Prof. Junaidi, Zuherna Mizwar, Tri Handoyo Gunardi, dan Erwin. Mereka hadir untuk melakukan komunikasi, konsultasi, dan koordinasi dalam rangka memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan tentang kebijakan untuk implementasi kegiatan dan pengendalian pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara terpadu.
Prof. Isril Berd menambahkan bahwa kehadiran Forum DAS Sumbar juga terkait dengan terjadinya bencana banjir bandang beberapa waktu lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi dengan bupati dan dinas terkait tentang isu-isu pengelolaan DAS, khususnya di Kabupaten Tanah Datar.
Forum DAS memiliki beberapa fungsi penting, seperti menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan DAS, memberikan sumbangsih pemikiran dalam pengelolaan DAS, dan menumbuhkembangkan peran pengawasan masyarakat dalam pengelolaan DAS. Selain itu, Forum DAS juga bertugas mengkaji kebijakan, rencana, dan program yang sedang dan akan dilaksanakan di wilayah DAS, serta mengkaji permasalahan yang timbul akibat kegiatan pengelolaan DAS.
Bupati Eka Putra sangat mengapresiasi hadirnya forum DAS Sumbar di Tanah Datar. Ia menyebut bahwa pemda butuh dukungan dan tindakan yang akan dilakukan ke depannya guna meminimalisasi dampak banjir bandang.
Eka Putra melanjutkan bahwa kerusakan DAS di Tanah Datar akibat banjir bandang sudah semestinya menjadi perhatian, mengingat bencana akibat luapan air sungai dari gunung sering melanda sejumlah daerah di Tanah Datar. Oleh karena itu, untuk melestarikan dan menyelamatkan lingkungan diperlukan solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk memulihkan kembali DAS Tanah Datar yang awalnya hanya punya lebar 3 meter menjadi ratusan meter.
