Nepal – Para pendaki dikejutkan oleh penemuan yang menggetarkan di Gunung Everest: sepotong kaki lengkap dengan kaos kaki dan sepatu, yang ternyata milik Andrew ‘Sandy’ Irvine, pendaki asal Inggris yang hilang seabad silam.
Menurut laporan dari AFP pada Sabtu (12/10/2024), Irvine, yang kala itu berusia 22 tahun, menghilang saat berusaha menaklukkan puncak tertinggi dunia pada 8 Juni 1924. Ia mendaki bersama George Mallory, seorang pendaki legendaris pada masanya.
Potongan kaki yang diduga milik Irvine ini ditemukan oleh tim dari National Geographic Explorer. Tim tersebut terdiri dari fotografer, sutradara pemenang Academy Award, dan pendaki profesional Jimmy Chin, serta pendaki dan pembuat film Erich Roepke dan Mark Fisher. Mereka menemukan potongan kaki tersebut di Gletser Rongbuk tengah, tepatnya di sisi utara Everest. Nama ‘Irvine’ yang tertera pada kaos kaki menjadi petunjuk jelas mengenai identitas potongan kaki tersebut.
Kini, potongan kaki tersebut berada di bawah pengawasan Asosiasi Pendaki Gunung Tibet Tiongkok, yang bertanggung jawab atas izin pendakian di sisi utara Everest. Penemuan ini telah dilaporkan kepada Royal Geographical Society, bersama dengan Alpine Club, yang melakukan gorganisir ekspedisi Mallory dan Irvine. Ekspedisi tersebut merupakan pendakian ketiga Gunung Everest yang dilakukan oleh Inggris.
Penemuan ini juga telah dikabarkan kepada keponakan dan penulis biografi Irvine, Julie Summers. Keluarga Irvine secara sukarela untuk membandingkan hasil tes DNA yang bertujuan dalam memastikan identitas potongan kaki tersebut. Direktur Royal Geographical Society, Profesor Joe Smith, menyatakan apresiasinya terhadap tim Jimmy Chin atas rasa hormat dan kepekaan mereka terhadap penemuan ini. “Sandy adalah sosok yang luar biasa dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman kita tentang Everest dan Himalaya,” ujar Smith.
Diketahui bahwa Irvine dan Mallory adalah pendaki gunung Inggris yang menghilang pada tahun 1924 dalam ekspedisi yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society dan Alpine Club. Tujuan mereka adalah menjadi orang pertama yang mencapai puncak Everest. Jenazah Mallory ditemukan pada tahun 1999 oleh pendaki Conrad Anker, namun hingga 2024, jenazah Irvine belum pernah ditemukan.