HALUAN.CO – Meski manusia telah menjelajahi luar angkasa dan menciptakan teknologi canggih, lautan di Bumi masih menyimpan banyak misteri yang belum terungkap. Pada tahun 2025, tim peneliti internasional dari Ocean Census berhasil menemukan lebih dari 800 spesies laut baru di kedalaman lebih dari 6.000 meter wilayah yang selama ini hampir tidak tersentuh oleh manusia.
Penemuan ini menggemparkan dunia sains. Dari bentuk yang menyerupai bunga hingga hewan transparan yang dapat menyala dalam gelap, semua ini menunjukkan satu hal: Bumi masih jauh dari kata “terjelajahi.”
1. Laut Dalam: Dunia yang Belum Dikenal
Lebih dari 70% permukaan Bumi tertutup oleh lautan, namun para ilmuwan memperkirakan baru sekitar 20% yang benar-benar telah dipetakan dan dieksplorasi. Sisanya, 80%, masih merupakan misteri total.
Dalam ekspedisi terbaru di Samudra Hindia dan Pasifik, para ilmuwan menggunakan kapal selam robotik untuk menjelajahi dasar laut yang mencapai kedalaman 6.500 meter. Di sana, mereka menemukan makhluk dengan bentuk yang belum pernah dilihat sebelumnya ada yang mirip ubur-ubur bercahaya, cacing laut berwarna perak, hingga sponge laut setinggi manusia.
Menurut laporan resmi Ocean Census (November 2025), spesies-spesies ini kemungkinan besar hidup di kedalaman ekstrem yang tidak tersentuh cahaya matahari selama ribuan tahun.
2. Bukti Kehidupan yang Terus Berevolusi
Yang menarik, para ilmuwan juga menemukan bahwa banyak dari spesies baru ini memiliki mekanisme adaptasi yang unik. Misalnya, ada ikan kecil yang kulitnya mampu “menyerap” cahaya agar tidak terlihat oleh pemangsa atau sponge laut yang menghasilkan enzim kuat untuk bertahan di tekanan 600 kali lebih besar dari permukaan bumi.
Penemuan ini tidak hanya menarik, tetapi juga membuka peluang baru dalam dunia medis dan teknologi. Beberapa enzim dari hewan laut dalam bahkan disebut dapat digunakan untuk penelitian obat kanker dan energi biologis.
3. Dunia Laut: Harapan dan Peringatan
Penemuan ratusan spesies baru ini menjadi bukti bahwa Bumi masih menyimpan banyak kehidupan yang belum kita kenal. Namun, di sisi lain, para peneliti juga mengingatkan bahwa sebagian besar wilayah laut dalam kini mulai terdampak oleh aktivitas manusia: dari polusi plastik, tambang mineral laut, hingga perubahan suhu akibat krisis iklim.
Dr. Alex Rogers, direktur Ocean Census, menyatakan:
“Kita baru saja membuka pintu ke dunia baru yang luar biasa. Namun, jika kita tidak berhati-hati, dunia ini bisa lenyap sebelum sempat kita pahami.”
Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa eksplorasi dan konservasi harus berjalan beriringan.
4. Fakta Menarik: Laut Kita Masih Penuh Misteri
Sekitar 91% spesies laut di dunia belum pernah diidentifikasi.
Laut terdalam di Bumi, Palung Mariana, mencapai kedalaman hampir 11.000 meter lebih dalam dari tinggi Gunung Everest. Ada daerah laut yang airnya bisa mendidih karena aktivitas vulkanik bawah laut. Beberapa spesies laut dalam bisa hidup tanpa oksigen, hanya mengandalkan belerang dan panas bumi.
Fakta-fakta ini membuat kita sadar: dibandingkan dengan lautan, daratan tempat kita hidup hanyalah “permukaan kecil” dari dunia yang sebenarnya.
Penemuan lebih dari 800 spesies laut baru di tahun 2025 membuktikan bahwa Bumi masih jauh dari kata selesai dijelajahi. Di balik gelapnya kedalaman laut, ada kehidupan luar biasa yang terus berkembang tanpa kita sadari. Dan mungkin, di sanalah tersimpan banyak jawaban tentang masa depan sains, alam, bahkan manusia sendiri.
