Jakarta – Kekalahan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah menandai kekalahan kedua bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di wilayah yang dikenal sebagai basis kuat mereka. Pasangan yang terdiri dari dua kader PDIP ini kalah suara dari rivalnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, berdasarkan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei. Sebelumnya, pasangan calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, juga mengalami kekalahan suara di Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menekankan jika kekalahan PDIP di basis kuat mereka tidak hanya disebabkan oleh dugaan intervensi dari pejabat daerah atau pihak yang disebut sebagai “partai coklat” atau kepolisian. Agung menjelaskan bahwa PDIP yang mengusung duet Andika-Hendrar tidak sepenuhnya mampu menjangkau ceruk pemilih di Jawa Tengah yang dikenal beragam. Latar belakang Andika-Hendrar yang serupa, yaitu nasionalis, dianggap kurang mampu menarik perhatian pemilih yang beragam.
Sementara itu, pesaing mereka, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, memiliki latar belakang yang berbeda. Menurut Agung, Luthfi memiliki latar belakang nasionalis, sedangkan Taj Yasin memiliki latar belakang agamis. Komposisi yang berbeda ini dimanfaatkan dengan baik oleh partai pengusungnya, yaitu partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, untuk meraih suara dari ceruk pemilih agamis di Jawa Tengah. Terlebih lagi, Taj Yasin dikenal sebagai salah satu tokoh agamis di wilayah tersebut.
Peneliti Politik dari Populi Center, Usep Saepul Ahyar, menambahkan bahwa kekalahan PDIP di basis kuat mereka juga dipengaruhi oleh kuatnya pengaruh tokoh yang mendukung Luthfi-Taj Yasin. Tokoh yang dimaksud yakni Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 Joko Widodo. Prabowo secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Luthfi-Taj Yasin melalui rekaman video yang diunggah di akun media sosial tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 tersebut. Sementara itu, Jokowi menyatakan dukungannya kepada mantan Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Solo itu dengan turut serta dalam agenda kampanye Luthfi-Taj Yasin di Banyumas, Jawa Tengah.
Menurut Usep, dukungan yang diberikan oleh Prabowo dan Jokowi sedikit banyak mempengaruhi tingkat keterpilihan Luthfi-Taj Yasin menjelang hari pemungutan suara. Meskipun pada saat itu hasil survei menunjukkan bahwa Luthfi-Taj Yasin kalah secara elektabilitas dari duet Andika-Hendrar, dukungan dari tokoh nasional tersebut memberikan dorongan signifikan bagi pasangan ini.