Jakarta, Indonesia – Dalam lanskap politik yang terus bergejolak, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden keenam RI yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat, menjelang pelantikan resmi presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Kabar mengenai pertemuan ini diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya. Dalam pernyataannya, Riefky menanggapi kemungkinan kehadiran SBY dalam acara pelantikan Prabowo sebagai presiden. Namun, Riefky menegaskan bahwa pertemuan antara SBY dan Prabowo tidak akan membahas mengenai penyusunan kabinet yang saat ini menjadi topik hangat di kalangan politik.
Menurut Riefky, pertemuan antara kedua tokoh ini lebih bersifat rutin dan akan difokuskan pada pembahasan isu-isu kebangsaan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada spekulasi mengenai pembagian kursi menteri, pertemuan ini tidak akan menyentuh ranah tersebut. Riefky juga menambahkan bahwa hingga saat ini, Partai Demokrat belum membahas lebih lanjut mengenai kemungkinan mendapatkan lima kursi menteri, karena hal tersebut sepenuhnya merupakan hak prerogatif presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Riefky menanggapi spekulasi yang beredar mengenai pembagian kursi menteri. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada nama-nama calon menteri yang final. Hal ini menunjukkan bahwa proses penyusunan kabinet masih dalam tahap awal dan sepenuhnya berada di bawah wewenang presiden terpilih.