Jakarta – Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, mengungkapkan bahwa pertemuan antara dirinya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan presiden terpilih Prabowo Subianto tidak banyak membahas Program Makan Bergizi Gratis. Menurut Thomas, program tersebut sudah berjalan dengan baik, ditandai dengan pembentukan Badan Gizi Nasional.
Thomas berharap program makan bergizi gratis akan berjalan lancar mulai tahun depan, saat Prabowo resmi menjabat sebagai presiden. Program ini merupakan salah satu andalan pasangan Prabowo-Gibran sejak masa kampanye, dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp71 triliun untuk tahun depan.
Selama hampir tiga jam, ketiganya lebih banyak membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan Rancangan APBN 2025. Menurut Thomas, pembahasan ini sangat penting mengingat Prabowo akan segera dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024.
Program makan bergizi gratis akan dijalankan oleh Badan Gizi Nasional yang dibentuk oleh Presiden Jokowi melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024 yang diteken pada 15 Agustus. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan bahwa Jokowi berpesan agar badan yang dipimpinnya tidak hanya fokus pada program makan bergizi gratis, tetapi juga aktif dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gaya hidup sehat.
Jokowi juga menekankan agar program makan bergizi gratis dengan anggaran Rp71 triliun tidak tumpang tindih dengan Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, Dadan harus berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memastikan program andalan Prabowo-Gibran ini berjalan dengan baik dan efektif.