Jakarta – Penelitian mutakhir mengungkapkan adanya hubungan erat antara tingginya kadar lemak perut, atau yang dikenal sebagai lemak visceral, dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Studi ini menunjukkan bahwa seiring bertambahnya ukuran perut, pusat memori di otak cenderung mengalami penyusutan. Selain itu, terdapat pula pembentukan beta amiloid dan tau tangles, yaitu serat kusut yang terdiri dari protein.
Menurut laporan dari CNN Health, plak dan serat kusut tersebut menghambat komunikasi antar sel saraf, yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel-sel tersebut. Proses ini dimulai sejak usia 40-an dan 50-an, jauh sebelum gejala penurunan kognitif mulai terlihat. Baik plak amiloid beta maupun tau tangles merupakan indikator awal dari perkembangan otak menuju penyakit Alzheimer. Biasanya, plak amiloid muncul lebih dahulu, diikuti oleh kekusutan tau seiring dengan perkembangan penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa obesitas telah menjadi epidemi global. WHO memperkirakan bahwa lebih dari separuh populasi dunia akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas dalam satu dekade mendatang. Kondisi ini menambah urgensi untuk memahami hubungan antara lemak visceral dan risiko Alzheimer.
Sebuah studi percontohan yang dipimpin oleh Raji dan timnya, dirilis pada November 2023, menemukan bahwa lemak visceral dikaitkan dengan peradangan dan penumpukan amiloid di otak 32 pria dan wanita berusia 40-an dan 50-an. Namun, pada tahap penelitian ini, keberadaan tau belum dapat dikonfirmasi.
Lemak visceral membungkus organ-organ utama tubuh dan berbeda dengan lemak subkutan yang terdapat di bagian tubuh lainnya. Menurut Klinik Cleveland, lemak subkutan biasanya membentuk sekitar 90% dari total lemak tubuh. Lemak visceral, meskipun lebih sedikit, memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap kesehatan.
Penelitian ini menggunakan pemindaian tomografi emisi positron amiloid (PET) sebagai standar emas untuk memverifikasi keberadaan amiloid dan tau di otak peserta. Selain itu, pencitraan resonansi magnetik (MRI) digunakan untuk mengukur kadar lemak visceral yang meningkat seiring dengan bertambahnya lingkar pinggang.