HALUAN.CO – Tuntutlah ilmu di mana saja, dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Rasanya ungkapan tersebut dapat menggambarkan apa yang saya ceritakan pada artikel ini. Jum’at, 28 Februari 2025, secara tidak sengaja saya membaca pesan di WhatsApp grup Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan Universitas Tamansiswa Padang (FSTP Unitas Padang), yang di-forward oleh salah seorang dosen. Namanya Novelisa Suryani, S.Pd., M.Sc. Kebetulan beliau sedang melaksanakan studi S3 pada Program Studi Geografi Universitas Gajah Mada (UGM). Ada poster dengan judul Pesantren Riset dan poster jadwal kegiatan lengkap dengan narasumber dan materinya, dengan ketikan pesan di bawahnya yang diberi judul “Pendaftaran pesantren riset kalam dibuka!”
Ketika dibaca lebih lanjut, ketikan pesan tersebut menarik perhatian saya. “Halo, pencari ilmu. Bulan Ramadhan akan segera tiba, mari mengoptimalkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat. Yuk, bergabung di Pesantren Kalam. Tempat belajar, berdiskusi, dan mengembangkan diri dalam suasana islami.” Bagian bawahnya dilengkapi dengan detail acara, yang dimulai dari tanggal 1 Maret 2025 sampai dengan 17 Maret 2025, dan kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting.
Tanpa pikir panjang, saya langsung klik link pendaftaran untuk melakukan registrasi. Selanjutnya, karena kebetulan saya juga menjabat sebagai Dekan FSTP Unitas Padang, tidak lupa saya sarankan kepada semua dosen di WhatsApp fakultas untuk dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan Pesantren Riset Kalam Ramadhan 1446 H dilaksanakan selama 17 hari, dimulai pada pukul 15.30 sampai dengan 17.30 WIB. Kegiatannya terbagi ke dalam 3 sesi utama, serta juga ada sesi pembukaan dan penutupan. Pertama, sesi metode riset. Kedua, sesi publikasi. Terakhir, sesi yang ketiga tentang kepemimpinan dan manajemen. Masing-masing sesi diisi oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, dengan materi-materi menarik yang sesuai dengan tema utama di setiap sesi.
Pada sesi pembukaan, saya baru mengetahui beberapa hal tentang kegiatan Pesantren Riset Kalam Ramadhan 1446 H ini dari Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A. dan Ir. Susilawardani, M.P. ketika memberikan sambutan. Beliau berdua merupakan penggagas dan pengasuh Kalam (nama institusi pesantren). Pesantren Riset ini merupakan kegiatan pelatihan riset yang sudah dilaksanakan secara konsisten dari tahun 2011, dan pada tahun 2025 ini merupakan pelaksanaan yang ke-14. Menariknya, ketika itu semuanya dimulai dengan angka serba 17. Dimulai pada tanggal 17 Agustus, dan bertepatan dengan 17 Ramadhan. Selanjutnya, pembukaan dilakukan pada pukul 17.17 WIB, menjelang berbuka puasa. Sama dengan tahun ini, kegiatannya pun secara intensif dilaksanakan di bulan Ramadhan dengan kegiatan selama 17 hari.
Pesantren Riset Kalam terbuka untuk umum. Pesertanya berasal dari berbagai latar belakang profesi, suku, agama, daerah, dan lainnya. Sangat inklusif, siapa saja boleh mengikutinya. Tidak hanya itu, narasumber pun juga berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan profesi. Luar biasa. Setelah ini akan saya bahas satu per satu, pokoknya hebat semua. Belum lagi soal peserta yang juga dari beragam profesi dan daerah di Indonesia. Jumlah yang hadir secara daring saja rata-rata per pertemuan mencapai 200 orang lebih, belum termasuk peserta yang hadir secara luring di Kalam, Desa Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, Yogyakarta. Ini merupakan salah satu kegiatan yang pernah saya ikuti dengan “suasana dan rasa” yang sangat Indonesia.
Ada hal menarik lainnya bagi saya pada sesi pembukaan. Dari beberapa yang memberikan sambutan, salah satunya adalah Dr. Danang Sri Hatmoko, S.Si., M.Sc. Beliau merupakan Dekan Fakultas Geografi UGM. Saya mengenal beliau pada tahun 2022. Kami pernah melakukan kerja sama atas nama fakultas masing-masing, dan melaksanakan kegiatan silaturahmi dan diskusi nasional secara daring.
Sesi pertama tentang metode riset berlangsung selama 6 hari, mulai dari tanggal 2 Maret sampai dengan 7 Maret 2025. Hari pertama, saya bersama peserta lainnya belajar pengantar filsafat soal mengenal ontologi, epistemologi, dan aksiologi dalam riset dengan Prof. Mukhtasar Syamsuddin, M.Hum., Ph.D. of Art dari Fakultas Filsafat UGM. Hari kedua, kami belajar paradigma ilmu pengetahuan dengan Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa Putra, M.A., M.Phill dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Pada hari berikutnya, Selasa, 4 Maret 2025 bersama Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc. dari Fakultas Geografi UGM, dengan materi tentang komparasi metode riset kuantitatif dan kualitatif.
Berikutnya, di hari keempat, masih di sesi metode riset. Kami belajar metode kualitatif dengan Dr. Catharina Any Sulistyawati. Hari keenam bersama Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si. dari Fakultas Geografi UGM, dengan materi tentang metode riset kuantitatif dan survey. Kemudian di hari terakhir untuk sesi metode riset membahas topik pemanfaatan big data dalam riset, dengan narasumber dari Politeknik Pariwisata Bali, Dr. Putu Diah Sastri Pitanatri, S.ST.Par., M.Par.
Pada sesi publikasi, diawali dengan materi tentang etika riset, termasuk soal pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam riset. Materi tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Rr. Siti Murtiningsih, S.S., M.Hum. dari Fakultas Filsafat UGM. Di hari berikutnya, Minggu, 9 Maret 2025, kita belajar tentang pemanfaatan AI dalam memilah dan memilih daftar pustaka bersama Dr. Purwani Istiana, S.IP., M.A. dari Perpustakaan Geografi UGM. Hari ketiga pada sesi publikasi, kami belajar tentang bagaimana memahami theoritical debate dan state of art suatu riset bersama Erda Rindrasih, M.U.R.P., Ph.D. dan Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.
Hari keempat sesi publikasi, mengangkat topik tentang anatomi artikel jurnal. Narasumbernya sudah saya kenal sebelumnya. Beliau adalah Prof. Dr. rer. nat. Muh. Aris Marfai, S.Si., M.Sc., Kepala Badan Informasi Geospasial Indonesia. Tahun 2022 lalu, saya pernah mengundang beliau bersama Muhammad Dimyati, M.Sc., Ph.D. yang waktu itu masih menjabat sebagai Presiden Asosiasi Geografi Indonesia untuk menjadi narasumber pada kegiatan FSTP Webinar Series. Sedangkan di hari terakhir pada sesi publikasi, kami membahas artikel dalam sudut pandang editor dan reviewer bersama Prof, Dr. Maryudi, S.Hut., M.For. dari Fakultas Kehutanan UGM. Beliau juga merupakan editor dan reviewer di jurnal-jurnal internasional bereputasi.
Selanjutnya, sesi terakhir tentang kepemimpinan dan manajemen. Hari pertama, Jum’at, 14 Maret 2025, dengan materi tentang membangun karir kepemimpinan akademisi global. Materi tersebut disampaikan oleh Prof. Hera Oktadinata, Ph.D. dari James Cook University dan Prof. Dr. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc. dari Fakultas Geografi UGM. Untuk materi kedua di hari berikutnya, kami belajar dengan Dr. Hasto Kristiyono, CEO Infra MM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan. Materi yang beliau sampaikan adalah tentang kewirausahaan dalam teknologi energi. Terakhir, Minggu, 16 Maret 2025, mengangkat materi tentang kepemimpinan pembangunan berkelanjutan. Narasumbernya adalah Pror. Dr. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM.
Alhamdulillah, Ramadhan berkah. Ini tidak pernah direncanakan sebelumnya, tetapi saya merasa nyaman dan menikmati kegiatan Pesantren Riset Kalam Ramadhan 1446 H ini selama 17 hari. Mulai dari pembukaan, sesi metode riset, sesi publikasi, sesi kepemimpinan dan manajemen, sampai dengan penutupan pada tanggal 17 Maret 2025. Meskipun ada 3 atau mungkin 4 pertemuan saya terlambat bergabung ke platform Zoom Meeting.
Saya banyak belajar dari kegiatan Pesantren Riset Kalam Ramadhan 1446 H ini, dan ada banyak hal yang saya dapatkan. Mulai dari pengalaman, pengetahuan, atau wawasan baru, sampai dengan hal-hal yang sebelumnya sudah lupa atau mungkin sudah terlupakan, bisa diingat kembali. Terima kasih untuk semuanya yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat ini.
Ditulis Oleh :
Dr. Hafrizal Okta Ade Putra,
Dekan Fakultas Sains, Teknologi, dan Pendidikan Universitas Tamansiswa Padang
