Petinju Lampung Kalah Kontroversial di PON 2024, Netizen Heboh!

redaktur
2 Min Read

Jakarta – Keputusan kontroversial wasit tidak hanya terjadi di cabang olahraga sepak bola putra pada PON 2024, tetapi juga di cabang olahraga tinju. Pertandingan antara petinju Sumatera Utara (Sumut) Joshua Juan Vargas Harianja melawan Rusdianto Suku dari Lampung menjadi viral karena keputusan wasit yang dipertanyakan pada laga tinju putra kelas 75-80 kg di Auditorium Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Sabtu (14/9).

Dalam video yang viral di media sosial, keanehan terlihat pada ronde ketiga pertandingan tersebut. Saat itu, Joshua terkena pukulan keras dari Rusdianto yang membuatnya terjatuh. Ketika Joshua jatuh untuk pertama kalinya, wasit sempat menghitung namun kemudian meminta Joshua kembali ke sudutnya untuk memperbaiki sarung tinju. Joshua kembali bertarung setelah itu.

Berita Lainnya  MU Dipermalukan Rosenborg di Laga Uji Coba Perdana! Anda Tidak Akan Percaya Skornya!

Tidak lama kemudian, Joshua kembali menerima pukulan keras dari Rusdianto. Meskipun sempat goyah, Joshua langsung memeluk Rusdianto untuk menahan serangan lebih lanjut. Namun, Rusdianto kembali mendaratkan pukulan keras yang membuat Joshua goyah dan jatuh lagi. Wasit kembali menghitung, tetapi kemudian meminta Joshua untuk kembali ke sudut.

Seolah-olah ingin mengulur waktu untuk memulihkan kondisi Joshua, petinju Sumut itu tampak menjatuhkan pelindung gigi, yang sebenarnya sangat dilarang untuk dilepas oleh pemain. Meski demikian, Joshua tetap bisa melanjutkan pertandingan hingga selesai.

Akhirnya, secara mengejutkan, wasit memberikan kemenangan angka untuk Joshua dengan skor 10-9, 10-9, 10-9 dalam tiga ronde. Keputusan ini memicu berbagai reaksi dan perdebatan di kalangan netizen serta pengamat tinju.

Berita Lainnya  Pansus BLBI Dorong Perpanjangan Masa Tugas Satgas BLBI Guna Penyelesaian Hak Tagih Negara dalam Kasus BLBI
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *