Jakarta – Di bawah bimbingan Shin Tae Yong, Timnas Indonesia mengalami transformasi signifikan dalam seleksi pemain. Pemain berusia di atas 25 tahun kini menghadapi tantangan lebih besar untuk menembus skuad nasional. Shin dan PSSI lebih memprioritaskan pemain muda, khususnya mereka yang berusia di bawah 22 tahun, untuk ASEAN Championship 2024 atau Piala AFF. Langkah ini merupakan bagian dari strategi regenerasi yang diusung oleh Shin dan PSSI.
Keputusan Shin untuk mengutamakan pemain U-22 bukan tanpa alasan. Selain untuk mempertahankan medali emas SEA Games 2025, Indonesia juga bersiap menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Dengan demikian, fokus pembinaan pemain muda menjadi prioritas utama PSSI hingga kontrak Shin berakhir pada 2027. Selain itu, Indonesia juga menargetkan tampil maksimal di Asian Games 2026 di Jepang.
Meskipun fokus utama adalah pemain muda, bukan berarti pintu tertutup bagi pemain senior. Pemain seperti Wahyu Prasetyo dari Maluku Utara United membuktikan bahwa peluang tetap ada. Dipanggil ke Timnas pada usia 26 tahun, Wahyu menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membuka jalan ke tim nasional, meskipun bukan bagian dari skuad sejak usia muda.
Karier pemain sepak bola tidak selalu linear. Ada yang bersinar sejak usia muda seperti Marselino Ferdinan, namun ada juga yang baru mendapatkan pengakuan di usia matang. Oleh karena itu, pemain di atas 25 tahun yang bermain di Liga 1 tidak perlu berkecil hati. Dengan latihan keras dan konsistensi, kesempatan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tetap terbuka.
Meskipun diisi oleh pemain muda, potensi Timnas Indonesia untuk menjuarai Piala AFF 2024 tetap ada. Sejarah menunjukkan bahwa tim juara biasanya terdiri dari pemain berpengalaman, namun konsistensi Indonesia dalam turnamen kelompok usia ASEAN bisa menjadi katalisator. Generasi pemain muda yang telah menjuarai Piala AFF U-16 2019 dan Piala AFF U-19 2024 menunjukkan bahwa mereka memiliki kualitas untuk bersaing di level senior.
Meskipun fokus pada pemain muda, kehadiran pemain senior tetap penting sebagai pembimbing. Sosok senior dapat memberikan pengalaman dan stabilitas bagi pemain muda dalam menghadapi tekanan di turnamen besar. Dukungan dari klub juga menjadi faktor penting dalam mempersiapkan pemain senior untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan kembalinya Liga 1 setelah kalender internasional, pemain di atas 25 tahun memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka.