/

PKK Serang Pabrik Pesawat Militer Turki? Ini Fakta Mengejutkannya!

1 min read

Jakarta – Pada hari Rabu (23/10), markas besar Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara menjadi sasaran serangan teroris yang mengakibatkan lima korban jiwa dan 22 lainnya terluka. Insiden ini menambah deretan panjang kekerasan yang melibatkan kelompok separatis di Turki.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, mengungkapkan bahwa serangan tersebut kemungkinan besar dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK). PKK dikenal sebagai kelompok separatis Kurdi yang berideologi Marxis-Leninis dan telah lama berseteru dengan pemerintah Turki. Kelompok ini didirikan pada tahun 1978 dan sering terlibat dalam aksi kekerasan di wilayah yang mayoritas dihuni oleh suku Kurdi.

Sebagai respons atas serangan tersebut, Turki segera melancarkan serangan balasan terhadap sejumlah target di Irak utara dan Suriah utara. Target-target ini diyakini sebagai basis PKK di kedua negara tersebut. Langkah ini menunjukkan tekad Turki untuk memberantas ancaman terorisme yang berasal dari kelompok separatis tersebut.

Berita Lainnya  PBB Ultimatum Israel: Hentikan Penjajahan Palestina dalam 12 Bulan!

PKK telah lama menjadi duri dalam daging bagi pemerintah Turki. Menurut laman Direktur Intelijen Negara (DNI) Amerika Serikat, PKK bertujuan untuk menguasai wilayah Kurdi di Iran, Irak, Suriah, dan Turki. Konflik antara PKK dan pemerintah Turki sering kali berujung pada baku tembak, meskipun sempat terjadi gencatan senjata pada periode 2013-2015. Namun, ketegangan kembali meningkat setelah itu, dengan operasi militer Turki yang lebih intensif di Irak dan Suriah.

PKK diperkirakan memiliki sekitar 4.000 anggota yang tersebar di berbagai negara. Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, aksi-aksi teroris PKK telah menyebabkan kematian sekitar 40 ribu orang. PKK dituduh menargetkan aset polisi, militer, ekonomi, dan sosial Turki, serta menyerang warga sipil dan fasilitas diplomatik. Selain itu, PKK juga terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pemerasan, penyelundupan senjata, dan perdagangan narkoba.

Berita Lainnya  Ketua Komisi X: Ganti Kurikulum Setiap Ganti Menteri?

Hingga tahun 1998, PKK berlindung di Suriah sebelum pemimpinnya, Abdullah Öcalan, melarikan diri dan akhirnya ditangkap. Saat ini, Öcalan menjalani hukuman seumur hidup di penjara Turki. Selain di Turki, PKK juga telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Uni Eropa.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot