Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengajukan tiga nama sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Masa jabatan Heru Budi Hartono akan berakhir pada Oktober 2024.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS, Khoiruddin, menyebutkan tiga nama yang diusulkan adalah Heru Budi, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali, dan Sekretaris Daerah Jakarta Joko Agus. Menurut Khoiruddin, Heru Budi kembali diusulkan karena dianggap kompeten, tenang, memiliki integritas, dan kolaboratif.
Sebelumnya, ketiga pejabat tersebut juga masuk dalam usulan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini menunjukkan adanya kesamaan pandangan antara PKS dan PDIP mengenai calon-calon yang layak untuk mengisi posisi Pj Gubernur DKI Jakarta.
Pada Rabu (11/9), DPRD DKI Jakarta menggelar Rapat Pimpinan Sementara dengan agenda pembahasan dan penetapan usulan nama calon Pj Gubernur. Dalam rapat tersebut, mayoritas perwakilan partai politik meminta agar waktu yang tersedia dimaksimalkan untuk proses seleksi.
Berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada DPRD, usulan nama dapat disampaikan paling lambat pada 13 September. Rapat kemudian diskors hingga Jumat (13/9) mendatang untuk memberikan waktu bagi partai-partai politik di DPRD menyerahkan usulan nama.
Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani, menyatakan bahwa pada Jumat nanti, partai-partai politik di DPRD diminta untuk menyerahkan usulan nama. Nama-nama tersebut nantinya akan diurutkan berdasarkan jumlah usulan terbanyak dari partai. Setelah itu, nama-nama yang telah diurutkan akan diserahkan kepada Kemendagri untuk proses lebih lanjut.
