//

PLTS Ground-Mounted Terbesar di Indonesia: Siapa Pemiliknya?

1 min read

Jakarta – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu, baru-baru ini meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ground-Mounted berkapasitas 100 MWp yang terletak di Purwakarta, Jawa Barat.

PLTS ground-mounted ini bukan hanya sekadar fasilitas pembangkit listrik, tetapi juga menjadi simbol sejarah baru dalam upaya transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Menurut Jisman, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang berlandaskan prinsip keadilan, keberlanjutan, dan berwawasan lingkungan. Tujuannya yakni untuk menjamin kebutuhan tenaga listrik nasional dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan harga yang wajar.

Dengan potensi yang ada, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi di tingkat regional dan global. Namun, untuk melakukan hal tersebut, diperlukan optimalisasi dalam perencanaan penyediaan tenaga listrik yang lebih bersih dan tetap andal.

Berita Lainnya  Relaksasi TKDN PLTS: Kunci Menarik Investor ke Energi Surya!

Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa proyek PLTS Ground-Mounted 100 MWp ini dapat diselesaikan hanya dalam waktu 7 bulan. Hal ini merupakan hasil kolaborasi dari berbagai pihak dengan satu tujuan, yaitu mengakselerasi transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission.

Direktur Utama PT Aruna Hijau Power, Adi Dharmanto, selaku pengembang, menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan potensi energi surya yang ada di Purwakarta, PLTS Ground-Mounted 100 MWp dengan 160.000 panel PV dapat menghasilkan energi sebesar 150 GWh per tahun.

Pada proyek pembangunan PLTS ground-mounted berkapasitas 100 MWp ini, PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) bekerja sama dengan PT PLN (Persero) sebagai pemasok listrik Tata Jabar Sejahtera (TJS) dan PLN Batam, serta PT Besland Pertiwi selaku pemilik lahan proyek. Kerja sama antara PLN Batam dan PT Aruna Cahaya Pratama ini menggunakan entitas PT Aruna Hijau Power (AHP), dengan kepemilikan saham PT Aruna sebanyak 80% dan PT PLN Batam sebanyak 20%.

Berita Lainnya  Apple Terpukul! Kemenperin Tuntut Keadilan untuk Semua Investor!

Proyek pembangunan PLTS tersebut menggunakan 160.000 modul panel surya dengan kapasitas masing-masing modul 630 Wp, yang merupakan penggunaan pertama kali di Indonesia. Selain itu, PV modul yang dipakai menggunakan teknologi bifacial yang dapat meningkatkan efisiensi dari PV modul tersebut. Total inverter yang dipakai berjumlah 240 unit. PV modul tersebut dipasang di 5 lokasi berbeda dengan total luas lahan mencapai lebih dari 80 hektar, menjadikan pembangunan PLTS tersebut yang terbesar di Indonesia.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor