Jakarta – Militer Bangladesh mengumumkan akan membentuk pemerintahan sementara setelah Sheikh Hasina mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri pada Senin (5/8/2024). Pengunduran diri ini terjadi setelah Hasina gagal meredakan protes yang telah berlangsung di Bangladesh sejak awal Juni lalu.
Dilansir dari AFP, Kepala Militer Bangladesh, Jenderal Waker Uz-Zaman, mengumumkan bahwa Hasina telah resmi mengundurkan diri dan militer akan membentuk pemerintahan caretaker.
Jutaan warga Bangladesh turun ke jalan di seluruh negara untuk merayakan pengunduran diri Hasina. Kerumunan besar tersebut mengibarkan bendera sebagai bentuk perayaan. Beberapa demonstran bahkan menari di atas tank militer sebelum ribuan orang menerobos gerbang kediaman Hasina. Selain itu, warga setempat juga menyerbu gedung parlemen.
Beberapa orang melakukan aksi kekerasan dengan membakar stasiun televisi yang mendukung Hasina, merusak patung ayahnya, Sheikh Mujibur Rahman, yang merupakan pahlawan kemerdekaan, serta membakar museum yang didedikasikan untuknya.
Jenderal Waker Uz-Zaman mengimbau agar protes segera diakhiri dan berjanji bahwa semua ketidakadilan akan ditangani. Militer juga mengumumkan akan mencabut jam malam pada Selasa (6/8/2024) pagi waktu setempat.
Selain itu, pusat bisnis dan sekolah akan dibuka kembali. Pada malam hari Senin, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin dan Jenderal Waker Uz-Zaman juga bertemu dengan para pemimpin oposisi utama.
Tim pers presiden mengumumkan bahwa telah diputuskan untuk segera membentuk pemerintahan interim. Namun, belum jelas apakah Jenderal Waker Uz-Zaman akan memimpin pemerintahan tersebut.