HALUAN.CO – Kasus hukum antara Min Hee Jin dan HYBE kembali menjadi sorotan. Mantan CEO ADOR tersebut akhirnya dibebaskan dari tuduhan pelanggaran kepercayaan yang sempat dilaporkan HYBE pada 2024.
Pada saat itu, HYBE melakukan audit terhadap Min Hee Jin dan jajaran petinggi ADOR karena dicurigai berusaha menguasai agensi dengan melibatkan pihak luar.
Tuduhan ini kemudian direspons Min dengan tegas melalui konferensi pers di mana ia membantah seluruh klaim dan menunjukkan sejumlah bukti, termasuk percakapan dengan Bang Si Hyuk.
Setelah melalui proses hukum selama lebih dari satu tahun, pada Selasa (15/7/2025), pihak kepolisian Korea Selatan memutuskan untuk menutup kasus tersebut karena tidak menemukan unsur pelanggaran hukum.
Macoll Consulting, selaku perwakilan Min Hee Jin, menyatakan bahwa kasus tersebut tidak akan diteruskan ke tahap penuntutan.
Namun, HYBE tidak tinggal diam. Mereka menyatakan akan tetap mengambil langkah hukum, mengacu pada putusan pengadilan sebelumnya yang menilai Min Hee Jin telah merusak prinsip dasar kontrak eksklusif grup NewJeans.
HYBE menegaskan telah menyerahkan berbagai bukti pendukung dalam proses pengadilan.
Tak hanya itu, HYBE juga mengungkapkan bahwa pengaduan balik Min Hee Jin atas lima eksekutif mereka terkait dugaan pencemaran nama baik dan gangguan bisnis juga telah dihentikan penyelidikannya oleh kepolisian.
Penyidik menilai tindakan pembocoran percakapan pribadi yang dilakukan eksekutif tersebut masih dalam koridor hukum.
Dengan dinamika yang terus berkembang, kasus ini menunjukkan bahwa konflik antara Min Hee Jin dan HYBE masih jauh dari kata usai.