Jakarta – Polisi tengah menyelidiki rekaman CCTV dan delapan unit ponsel untuk mengungkap penemuan jenazah remaja laki-laki di Kali Bekasi. Langkah ini diambil guna mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai insiden tragis tersebut.
Selain itu, polisi juga mendalami barang bukti terkait peristiwa pembubaran perkumpulan puluhan orang di sebuah gubuk oleh tim patroli. Barang bukti ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan yang relevan dengan kasus ini.
Menurut keterangan dari Ade Ary, proses penyelidikan masih berlangsung dengan menggunakan metode scientific crime investigation. Metode ini diharapkan dapat membantu mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan kejelasan mengenai penyebab kematian para remaja tersebut.
Pada Minggu (22/9) pagi, tujuh remaja laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kali Bekasi, Jawa Barat. Mereka diduga hendak melakukan tawuran dan melompat ke kali untuk menghindari patroli polisi. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden tragis yang melibatkan remaja di wilayah tersebut.
Sebelum ditemukan tewas, para remaja tersebut disebut sempat berkumpul bersama puluhan orang lainnya di sebuah gubuk. Di sana, mereka diduga mengonsumsi minuman keras. Informasi ini diperoleh dari hasil patroli siber yang menunjukkan bahwa mereka sempat melakukan siaran langsung di Instagram.
Polisi menyebut bahwa puluhan orang yang berkumpul itu hendak melakukan tawuran. Hal ini diketahui dari hasil patroli siber yang menunjukkan aktivitas mencurigakan di media sosial. Informasi ini menjadi salah satu petunjuk penting dalam penyelidikan kasus ini.
Info terbaru, RS Polri Kramat Jati sudah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah korban. Jenazah para korban juga telah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.