Politisi Muslim Swiss Minta Maaf Setelah Tembaki Gambar Yesus!

1 min read

Bern – Seorang politisi Muslim di Swiss, Sanija Ameti, telah meminta maaf setelah menggunakan gambar suci Yesus dan Perawan Maria sebagai target latihan tembak. Foto-foto yang menunjukkan Ameti sedang menembaki gambar tersebut diunggah ke media sosial dan memicu reaksi keras dari publik.

Sanija Ameti, anggota Partai Liberal Hijau Swiss (GLP), seperti dilaporkan oleh media Rusia RT pada Senin (9/9/2024), memicu kemarahan publik setelah memposting foto dirinya memegang pistol sport di akun Instagram miliknya. Salah satu foto yang diunggah menunjukkan gambar suci Perawan Maria dan Yesus yang masih anak-anak, dengan wajah penuh lubang bekas peluru pelet.

Menurut laporan media lokal Swiss, Ameti menggunakan gambar lukisan yang direproduksi oleh seniman Italia abad pertengahan, Tommaso del Mazza, yang diambil dari katalog bergambar. Setelah menuai reaksi keras dari dunia maya, Ameti segera menghapus postingan Instagram-nya dan menyampaikan permintaan maaf. Dia menjelaskan bahwa dirinya memilih halaman dari katalog bergambar karena ukurannya yang tepat dan “cukup terlihat” untuk dijadikan target latihan.

Berita Lainnya  Serangan Brutal Israel di Desa Kristen Lebanon: 21 Tewas, Dunia Terkejut!

Berbicara kepada surat kabar lokal Blick, Ameti menyatakan bahwa tindakannya “benar-benar bodoh” dan menambahkan bahwa pada saat itu, dirinya “tidak memikirkan apa pun”. Sejumlah politisi konservatif di Swiss mengecam Ameti dan mendesaknya untuk mengundurkan diri dari jabatan publik yang dipegangnya. Nicolas Rimoldi, sebagai pendiri dari partai Mss-Voll, menuduh Ameti telah “menghasut kebencian” terhadap umat Kristen dan mengancam akan mengambil tindakan hukum.

Keluarga Ameti tiba di Swiss pada tahun 1990-an sebagai pengungsi dari Bosnia dan Herzegovina yang saat itu dilanda perang. Ameti, seorang pengacara berpengalaman, merupakan anggota dewan di wilayah Zurich. Dia juga merupakan salah satu presiden Operasi Libero, sebuah gerakan yang bertujuan “melawan populisme” dan memajukan masyarakat “terbuka dan progresif”.

Berita Lainnya  Media Asing Heboh! Kesiapan IKN dan Rapat Kabinet Jokowi di Istana Garuda

Sejumlah politisi konservatif di Swiss telah mengecam tindakan Ameti dan mendesaknya untuk mengundurkan diri dari jabatan publik yang dipegangnya.

Operasi Libero, gerakan yang dipimpin oleh Ameti, bertujuan untuk melawan populisme dan memajukan masyarakat yang terbuka dan progresif. Meskipun gerakan ini mendapatkan dukungan dari sebagian masyarakat, tindakan Ameti telah menimbulkan kontroversi dan kritik yang tajam.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ