PPP Ungkap Alasan Gabung Prabowo-Gibran, Bikin Kaget!

1 min read

Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP, Ahmad Baidowi, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk memaksimalkan politik amar ma’ruf nahi mungkar.

Ahmad Baidowi, yang akrab disapa Awiek, menegaskan bahwa perbedaan dalam politik adalah hal yang wajar. Setelah kontestasi pemilihan presiden berakhir, tidak ada lagi persaingan antar koalisi partai. Menurutnya, rekonsiliasi politik kebangsaan memiliki kepentingan yang jauh lebih besar.

Awiek menjelaskan bahwa alasan PPP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran adalah murni untuk mengedepankan asas politik kebangsaan. Ia menegaskan bahwa tidak ada pembahasan mengenai jatah kursi kabinet atau posisi politik yang melatarbelakangi keputusan partai berlambang Ka’bah ini.

Berita Lainnya  PPP Berduka: Kepergian Hamzah Haz, Tokoh Bangsa yang Tak Tergantikan

Pada Kamis, 15 Agustus malam, Ketua Umum PPP, Mardiono, bertemu dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta. Setelah pertemuan tersebut, Mardiono menyatakan dukungan PPP terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran.

Pada pemilihan presiden 2024, PPP menjadi sekondan PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden. Pasangan ini juga didukung oleh dua partai lainnya, yaitu Hanura dan Perindo.

Namun, hasil rekapitulasi suara tingkat nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menempatkan pasangan Ganjar-Mahfud di posisi paling bawah. Kubu Ganjar-Mahfud memperoleh suara paling sedikit dibandingkan dua pasangan calon lainnya, yaitu Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Berita Lainnya  PPP Siap Mengguncang! Muktamar Dipercepat untuk Pemilu 2029!

PPP juga harus menelan pil pahit kedua saat rekapitulasi suara KPU di 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri menyatakan bahwa perolehan suara PPP tidak memenuhi ambang batas parlemen 4 persen. PPP hanya memperoleh 3,87 persen atau 5.897.777 suara dari total 84 daerah pemilihan. Akibatnya, partai Ka’bah harus terdepak dari Senayan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah partai berdiri.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Salahudin Uno, menyarankan agar PPP mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran meskipun nantinya tidak memperoleh jatah kursi Menteri.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
slot online slot gacor slot