Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo Subianto akan mempertahankan koalisi besar hingga lima tahun ke depan. Muzani menyatakan bahwa Gerindra akan berupaya merangkul semua partai agar pemerintahan Prabowo-Gibran dapat berjalan efektif dan tanpa hambatan.
Saat ditanya mengenai kemungkinan mengajak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke dalam koalisi, Muzani tidak memberikan jawaban yang tegas. Ia menyebutkan bahwa saat ini Partai Gerindra sedang membangun komunikasi dengan partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.
Hingga saat ini, PDIP adalah satu-satunya partai yang belum menyatakan dukungannya secara resmi terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dikabarkan akan bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto sebelum pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024.
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, enggan memberikan keterangan mengenai apa yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut. Hal ini menambah spekulasi mengenai posisi PDIP dalam pemerintahan mendatang.
Menurut peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus, langkah Prabowo untuk mewujudkan pemerintahan tanpa oposisi kemungkinan besar akan terwujud. Lucius menyatakan bahwa dengan atau tanpa PDIP, koalisi pemerintahan Prabowo sudah mendapatkan dukungan lebih dari 80 persen kursi di DPR.
Lucius juga menambahkan bahwa ketiadaan oposisi akan mengulang situasi yang terjadi pada era pemerintahan Presiden Jokowi. Banyak regulasi dan kebijakan pemerintah yang lahir tanpa pengawasan kritis dari parlemen, yang bisa berdampak pada kualitas kebijakan yang dihasilkan.