Jakarta – Indonesia dan Tiongkok telah menorehkan kesepakatan monumental untuk mempererat kerjasama bilateral melalui penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari US$10 miliar, setara dengan Rp156,54 triliun berdasarkan kurs Rp15.654 per dolar AS. Kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama berabad-abad.
Pengumuman kerjasama investasi ini disampaikan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, saat melakukan kunjungan resmi ke Beijing. Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk membahas berbagai aspek kerjasama yang dapat menguntungkan kedua negara.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa kerjasama investasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mempererat hubungan di berbagai bidang. Kedua negara telah memiliki sejarah panjang dalam kerjasama di sektor perdagangan, teknologi, dan infrastruktur, dan perjanjian ini diharapkan dapat memperkuat fondasi tersebut.