Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengadakan kunjungan kehormatan ke Istana Buckingham, London, Inggris, pada Kamis, 21 November 2024, untuk bertemu dengan Raja Charles III. Pertemuan ini berlangsung sebelum agenda penting lainnya dengan Perdana Menteri Keir Starmer di Downing Street dan Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner di Lancaster House. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Raja Charles III membahas berbagai isu, dengan fokus utama pada pelestarian lingkungan dan alam. Mantan Menteri Pertahanan ini menyatakan bahwa ia dan Raja Charles III memiliki pandangan yang sejalan mengenai upaya mengatasi masalah lingkungan.
Selama pertemuan dengan Raja Charles III, Prabowo mengenang masa-masa ketika ia menempuh pendidikan dan tinggal di Inggris. Sebagai mantan menantu Presiden ke-2 Soeharto, Prabowo juga menyampaikan undangan kepada Raja Charles III untuk berkunjung ke Indonesia. Meskipun tidak ada pernyataan resmi dari Istana Buckingham mengenai kunjungan ini, akun resmi The Royal Family di media sosial X membagikan foto Raja Charles yang mengenakan setelan jas biru tua saat menyambut Prabowo.
Setelah pertemuan di Istana Buckingham, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Downing Street 10, London, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer. Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membahas peluang untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Inggris dan Indonesia. Kedua negara sepakat untuk meluncurkan Kemitraan Strategis Baru pada tahun 2025, yang diharapkan dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan diplomatik di antara kedua negara.
Prabowo juga menghadiri jamuan santap siang yang diselenggarakan oleh Wakil Perdana Menteri Inggris Angela Rayner di Lancaster House, London, pada hari yang sama. Dalam suasana yang hangat, Prabowo dan Rayner mendiskusikan berbagai isu penting, termasuk kerja sama di bidang pangan dan gizi anak-anak. Diskusi ini menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan global terkait ketahanan pangan dan kesehatan anak.
Dalam kesempatan terpisah di Lancaster House, Prabowo menghadiri CEO Roundtable Forum yang dihadiri oleh 19 pemimpin perusahaan besar Inggris. Forum ini bertujuan untuk membahas peluang investasi strategis di Indonesia. Prabowo mengklaim bahwa dari forum ini, ia berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (dengan kurs Rp 15.897).