Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang menggugah, Presiden Prabowo Subianto menegaskan dedikasinya terhadap kebijakan strategis yang mendasar, termasuk program makan bergizi gratis. Menurutnya, setiap pemimpin dan pemerintahan memiliki tanggung jawab untuk memastikan rakyatnya mendapatkan akses makanan yang layak. Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Brasil di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu, 17 November 2024.
Prabowo menekankan bahwa visi pemerintah Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi sejalan dengan fokus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Brasil yang berupaya memerangi kemiskinan dan kelaparan. Menurutnya, ekonomi tidak boleh dirancang untuk membuat mayoritas rakyat menjadi miskin. Oleh karena itu, ia berencana mempelajari program makan gratis yang telah diterapkan di Brasil sebagai referensi.
Pada pertemuan dengan para pebisnis dari Indonesia dan Brasil, Prabowo menekankan banyaknya kesamaan antara kedua negara, baik dari sisi sumber daya alam ataupun visi strategis untuk masa depan. Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ini menyebutkan bahwa Indonesia memiliki cadangan perikanan terbesar kedua atau ketiga di dunia, namun masih kekurangan sekitar 40.000 kapal penangkap ikan berkapasitas 150-300 GT.
Prabowo mengajak pelaku usaha Brasil untuk berinvestasi di sektor perikanan Indonesia, sekaligus membantu program hilirisasi sumber daya alam. Selain itu, kerja sama ekonomi strategis di bidang industri dan kemaritiman juga menjadi topik pembahasan dalam pertemuan tersebut.
Program makan bergizi gratis dijadwalkan akan diawali pada Januari 2025. Pada tahap awal, Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan sekitar 15-20 juta penerima manfaat di 82 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Prabowo meyakini bahwa program ini merupakan langkah awal yang signifikan dalam upaya mengatasi kemiskinan di tanah air.
Dalam pelaksanaannya, setiap satuan layanan BGN yang tersebar di seluruh provinsi akan mengelola anggaran sekitar Rp 9-11 miliar per tahun untuk mendukung program makan bergizi gratis ini. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa jadwal program ini telah disusun berdasarkan hasil uji coba di lapangan.
Dadan menguraikan bahwa ada tiga tahap pemberian makanan dalam program ini. Pertama, untuk siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga kelas 2 SD, makanan akan dikirim pukul 07.45 waktu setempat dan dimakan pukul 08.00. Kedua, untuk siswa kelas 3 sampai kelas 6 SD, makanan dikirim pukul 09.00 dan dimakan pukul 09.30.