Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini mengalami kekurangan 116.000 dokter dan tenaga medis. Untuk mengatasi masalah ini, Prabowo berencana mengirimkan anak-anak bangsa untuk menempuh pendidikan di Rusia.
Dalam upaya mewujudkan rencana tersebut, Prabowo, yang juga merupakan Presiden Indonesia Terpilih periode 2024-2029, berkomitmen untuk menyediakan beasiswa pendidikan dalam jumlah besar. Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia agar dapat memenuhi kebutuhan tenaga medis yang mendesak.
Setelah melakukan kunjungan ke Turki, Prabowo bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow pada Rabu (31/7/2024). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Rusia di berbagai sektor.
Prabowo menjelaskan bahwa peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Rusia akan mencakup beberapa sektor penting. Di antaranya adalah ketahanan pangan, keamanan energi, dan pendidikan. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara, terutama dalam meningkatkan kualitas SDM dan mengatasi kekurangan tenaga medis di Indonesia.
Prabowo menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM merupakan kunci utama dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Dengan mengirimkan pelajar ke Rusia, diharapkan mereka dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi tenaga medis yang kompeten dan profesional.
Langkah strategis ini diambil sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki tenaga medis yang cukup dan berkualitas. Dengan demikian, diharapkan masalah kekurangan tenaga medis dapat teratasi dan pelayanan kesehatan di Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan.