Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk memperpanjang perjalanan luar negerinya dengan menambahkan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, sebagai tujuan berikutnya. Meski belum mengungkapkan detail spesifik mengenai agenda pertemuannya di Uni Emirat Arab, Prabowo menyatakan bahwa banyak hal penting yang akan dibahas selama kunjungannya.
Sebelumnya, Inggris direncanakan menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Prabowo yang dimulai sejak 8 November 2024. Dalam perjalanan diplomatiknya, Prabowo telah mengunjungi beberapa negara besar seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Peru untuk menghadiri KTT APEC, serta Brasil untuk KTT G20. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Prabowo dalam memperkuat hubungan internasional dan mencari peluang investasi bagi Indonesia.
Awalnya, Prabowo yang juga dikenal sebagai mantan menantu Presiden ke-2 Soeharto, dijadwalkan kembali ke tanah air pada 23 November 2024. Namun, dalam sebuah konferensi pers di Rio de Janeiro, Brasil, pada 17 November 2024, Prabowo sempat mengisyaratkan kemungkinan untuk melanjutkan perjalanan ke Timur Tengah, yang kini terwujud dengan kunjungannya ke Abu Dhabi.
Dalam konferensi pers di London, Prabowo mengungkapkan bahwa kunjungannya ke lima negara tersebut telah melampaui target yang diharapkan. Mantan Menteri Pertahanan ini berhasil mendapatkan komitmen investasi sebesar US$18,5 miliar atau sekitar Rp 294,5 triliun (dengan kurs Rp 15.897) dari lawatannya ke negara-negara tersebut.
Salah satu pencapaian signifikan dari kunjungan Prabowo adalah komitmen investasi sebesar US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.897) yang diperoleh dari CEO Roundtable Forum. Forum ini diadakan di Lancaster House, London, Inggris, pada 21 November 2024.