Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan bahwa individu-individu yang ingin berkontribusi dalam pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto patut diapresiasi. Namun, keputusan final tetap berada di tangan Prabowo.
Menurut Muzani, tokoh-tokoh yang ingin berpartisipasi dalam pemerintahan Prabowo adalah pakar di bidangnya masing-masing. Mereka, kata Muzani, ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara Indonesia.
Prabowo, lanjut Muzani, juga memberikan perhatian khusus kepada para relawan yang telah berjuang bersama Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Relawan ini dianggap memiliki peran krusial dalam kemenangan Prabowo.
Muzani menambahkan bahwa nama-nama nomenklatur kementerian dalam kabinet pemerintahan Prabowo masih belum pasti. Nama-nama yang diajukan masih bersifat dinamis dan dapat berubah.
Prabowo, menurut Muzani, sejauh ini masih mendengarkan masukan dari berbagai ahli, mulai dari ahli hukum, tata negara, hingga praktisi pemerintahan. Masukan ini dianggap penting untuk membentuk kabinet yang solid dan kompeten.
Sebelumnya, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan bahwa Prabowo sudah mengantongi beberapa nama calon menteri. Prabowo sedang mempertimbangkan semua nama yang masuk, baik yang diusulkan oleh partai politik maupun kelompok lain, seperti organisasi kemasyarakatan (ormas) dan kelompok profesi.
Dari partai politik, kata Dahnil, Prabowo akan memprioritaskan nama-nama dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sementara itu, dari kelompok lainnya, nama-nama sedang dipertimbangkan berdasarkan usulan dari kelompok masyarakat, ormas, organisasi profesi, buruh tani dan nelayan, relawan, dan lain-lain.
Mengenai jumlah kementerian yang mencapai 44, Dahnil menuturkan bahwa jumlah tersebut belum bisa dipastikan karena masih dalam proses. Namun, yang pasti jumlahnya akan bertambah dibandingkan dengan saat ini yang sebanyak 34 kementerian.
