Jakarta – Presiden Prabowo Subianto bersiap meluncurkan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 8 November 2024. BP Investasi Danantara diharapkan menjadi lembaga pengelola investasi yang memainkan peran krusial di Indonesia.
Dalam persiapan peluncuran tersebut, Presiden Prabowo mengundang Kepala BP Investasi Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, untuk menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini, Senin (29/10). Rapat ini bertujuan memastikan kesiapan peluncuran yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.
Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan bahwa pembentukan BP Investasi Danantara dilakukan melalui revisi Undang-Undang (UU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini diambil untuk memperkuat kerangka hukum dan operasional badan tersebut.
BP Investasi Danantara dirancang untuk menjadi badan pengelola investasi yang beroperasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Seluruh aset yang dimiliki oleh pemerintah akan dikelola oleh badan ini, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan investasi negara.
BP Investasi Danantara akan dipimpin oleh Muliaman Darmansyah Hadad sebagai ketua, dengan Kaharuddin Djenod Daeng Manyambeang sebagai wakil kepala. Keduanya telah dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 142/P Tahun 2024.
Pembentukan badan ini merupakan bagian dari komitmen Presiden Prabowo untuk mengoptimalkan pengelolaan investasi negara. Dengan adanya BP Investasi Danantara, diharapkan pengelolaan investasi dapat dilakukan secara lebih terpadu dan tidak lagi berjalan secara terpisah-pisah.