Jakarta – Dalam sebuah langkah yang penuh ambisi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Nusantara, Presiden Terpilih Prabowo Subianto merancang pemberian beasiswa kepada 20.000 mahasiswa Indonesia. Beasiswa ini dirancang khusus untuk studi di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di negeri Beruang Merah, Rusia. Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa beasiswa ini sepenuhnya akan dibiayai oleh kas negara Indonesia, tanpa campur tangan dana asing.
Hashim menambahkan bahwa Prabowo telah menjalin komunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait rencana pengiriman mahasiswa Indonesia ke Rusia. Langkah ini menegaskan komitmen Prabowo untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, sekaligus membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia untuk meraih pendidikan berkualitas di luar negeri.
Selain program beasiswa, Prabowo juga memiliki rencana ambisius lainnya, yaitu membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Hashim menyatakan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi Prabowo untuk meningkatkan kapasitas energi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Mengirimkan pelajar Indonesia ke luar negeri untuk belajar STEM telah menjadi salah satu janji kampanye Prabowo. Menurutnya, program ini adalah solusi strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan nasional. Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Ahad, 20 Oktober 2024 mendatang.