Jakarta – Dalam langkah diplomatik yang penuh strategi, Presiden Prabowo Subianto memulai tur ke lima negara dalam dua pekan mendatang. Perjalanan ini diawali dengan kunjungan ke Beijing atas undangan dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping. Selanjutnya, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam kunjungan berikutnya.
Tidak hanya berhenti di Tiongkok dan Amerika Serikat, Prabowo juga akan melanjutkan perjalanannya ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Inggris, Keur Starmer. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Prabowo untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara besar dunia.
Selain kunjungan bilateral, Prabowo juga akan menghadiri dua forum internasional penting di Amerika Selatan. Pertama, Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pasific Economic Cooperation (KTT APEC) yang akan diadakan di Peru. Kedua, KTT G-20 yang akan berlangsung di Brazil. Kehadiran Prabowo di kedua forum ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam berpartisipasi aktif dalam diskusi ekonomi dan geopolitik global.
Menurut Prabowo, undangan untuk menghadiri berbagai pertemuan internasional ini mencerminkan posisi Indonesia sebagai negara yang dihormati di kancah global. Prabowo menekankan pentingnya kehadiran Indonesia dalam pertemuan-pertemuan tersebut untuk membahas isu-isu krusial, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan geopolitik.
Prabowo juga menjelaskan alasan di balik keputusannya untuk memenuhi undangan dari negara-negara sahabat di awal masa pemerintahannya. Ia menegaskan keinginannya untuk memelihara hubungan baik dengan seluruh pihak.