Jakarta – Dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024, calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, menegaskan bahwa janji kampanyenya untuk menciptakan 500 ribu lapangan pekerjaan baru di Jakarta bukanlah sekadar retorika politik belaka. Menurutnya, program ambisius ini sangat mungkin direalisasikan jika ia dan timnya berhasil memenangkan pemilihan.
Pramono, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, mengungkapkan bahwa berdasarkan perhitungannya, Jakarta memerlukan sekitar 400 ribu lapangan pekerjaan baru dalam waktu dekat. Oleh karena itu, ia menilai bahwa target 500 ribu lapangan kerja bukanlah sesuatu yang berlebihan dan dapat dicapai dengan strategi yang tepat.
Selain fokus pada penciptaan lapangan kerja, Pramono juga menyoroti pentingnya dukungan finansial bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta. Ia mengusulkan alokasi dana sebesar Rp 300 miliar untuk memajukan sektor UMKM, yang dianggapnya sebagai tulang punggung perekonomian lokal.
Pramono meyakini bahwa dana tersebut dapat disalurkan melalui program Jakarta Funding, yang dirancang untuk memberikan akses permodalan bagi UMKM. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lebih banyak peluang kerja di ibu kota.
Pramono menjelaskan bahwa konsep Jakarta Funding terinspirasi dari kesuksesan Indonesia Funding, yang hanya memerlukan modal awal sebesar Rp 6 triliun pada saat pembentukannya. Dengan modal tersebut, Indonesia Funding berhasil meraih keuntungan hingga Rp 100 triliun, menunjukkan potensi besar dari program pendanaan yang dikelola dengan baik.