Jakarta – Dalam kancah Pilkada Jakarta yang penuh dinamika, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung dan Rano Karno, menegaskan komitmen mereka untuk tidak berseberangan dengan Presiden Prabowo Subianto jika terpilih. Rano Karno, yang akrab dikenal sebagai Si Doel, menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan pusat.
Rano Karno mengungkapkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta yang mereka rencanakan akan mengimplementasikan program makan pagi bergizi, terinspirasi dari kebijakan Prabowo. Ide ini pertama kali disampaikan oleh Pramono Anung dalam acara KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru di Menara Bank Mega, Jakarta, pada Rabu, 6 November 2024. Pramono, mantan Sekretaris Kabinet, yakin bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang mencapai sekitar Rp 91 triliun dapat mendukung realisasi program ini.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan Pramono Anung maju dalam pemilihan presiden 2029, Rano Karno memilih untuk tidak banyak berkomentar. Ia menegaskan bahwa fokus utama mereka adalah menyelesaikan tugas-tugas di Jakarta selama lima tahun ke depan, jika terpilih dalam Pilgub Jakarta tahun ini.
Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) melaporkan bahwa berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) memperoleh sekitar 51,03 persen suara. Ezha, perwakilan SMRC, menjelaskan bahwa analisis statistik menunjukkan, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, suara Pram-Doel diperkirakan berkisar antara 49,99 persen hingga 52,07 persen. Sementara itu, pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh 37,68 persen hingga 39,92 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto mendapatkan 9,80 persen hingga 10,54 persen.
Hasil resmi Pilkada Jakarta akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah proses rekapitulasi suara selesai dilakukan secara berjenjang mulai Kamis, 28 November 2024 hingga Senin, 16 Desember 2024. Namun, Sekretaris Tim Pemenangan pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Arya Bima, dalam jumpa pers pada Rabu malam, 27 November 2024, mengklaim kemenangan pasangan mereka dalam satu putaran berdasarkan rekapitulasi manual internal.
PDIP telah melakukan rekapitulasi manual dari 14.835 Tempat Pemungutan Suara (TPS), dengan sekitar 43 TPS yang belum masuk. Dari data yang ada, perolehan suara Pramono-Rano mencapai sekitar 2.163.111, dengan surplus sekitar 3.000 suara.
Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat, masih menunggu hasil penuh dari quick count dan keputusan resmi dari KPU DKI Jakarta. Meski demikian, mantan Wali Kota Bandung ini menyatakan bahwa jika harus melalui dua putaran dalam Pilkada Jakarta, ia akan bersemangat dan berkomitmen untuk menjalani proses tersebut dengan jujur dan berintegritas.