Jakarta – Dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menegaskan tekad mereka untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menata ulang wajah ibu kota. Fokus utama dari kebijakan tata ruang mereka adalah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat miskin kota yang kerap terpinggirkan dalam arus pembangunan metropolitan.
Pramono Anung mengungkapkan bahwa kebijakan ini terinspirasi dari diskusi yang ia lakukan dengan Anies Baswedan pada Jumat, 15 November 2024. Pertemuan tersebut memberikan wawasan berharga yang akan diimplementasikan dalam kebijakan tata kota jika mereka terpilih.
Pramono menekankan bahwa kebijakan yang mereka tawarkan bersifat realistis dan dapat dieksekusi dengan baik. Ia menegaskan bahwa program-program yang akan diterapkan harus sesuai dengan kebutuhan nyata warga Jakarta, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan.
Rano Karno, sebagai calon wakil gubernur, menyoroti masalah kesenjangan kondisi ruang antara pemukiman kelas menengah atas dan permukiman padat penduduk di Jakarta. Ia berkomitmen untuk fokus pada penataan permukiman padat, mengingat saat ini masih terdapat 450 rukun warga di Jakarta yang masuk dalam kategori permukiman kumuh.
Masalah banjir yang tak kunjung terselesaikan di Jakarta juga menjadi perhatian utama Rano Karno. Ia menekankan perlunya revitalisasi seluruh sistem drainase di Jakarta. Menurutnya, banjir yang sering melanda Jakarta disebabkan oleh tiga faktor utama: daya tampung 13 sungai yang tidak memadai, banjir kiriman dari kawasan hulu, serta banjir genangan akibat rusaknya saluran drainase.
Dengan konsep dan rencana yang matang, Pramono dan Rano percaya diri untuk tampil optimal dalam debat pamungkas Pilkada Jakarta malam ini. Pada debat terakhir ini, para kandidat akan menjawab sejumlah pertanyaan panelis terkait kebijakan tata ruang kota dan perubahan iklim, yang menjadi isu krusial bagi masa depan Jakarta.
Setelah mengikuti debat, masing-masing kandidat memiliki waktu sepekan untuk berkampanye dan mensosialisasikan visi-misi mereka kepada masyarakat. Masa kampanye akan berakhir pada Minggu, 24 November, dan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.