Jakarta – Pramono Anung, politisi kawakan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kandidat Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, mengungkapkan bahwa dirinya sempat menerima tawaran untuk menduduki kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Tawaran tersebut muncul ketika Pramono mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada pertengahan Oktober. Saat itu, Prabowo memang tengah mengundang sejumlah tokoh dan elite politik yang dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari kabinetnya.
Walaupun tawaran tersebut cukup menggoda, Pramono Anung memilih untuk menolaknya. Ia beralasan bahwa sudah saatnya terjadi regenerasi di jajaran menteri. Menurut Pramono, posisi yang pernah diembannya sebaiknya diberikan kepada generasi muda yang lebih berpotensi membawa perubahan.
Pramono Anung bukanlah sosok asing dalam kancah politik Indonesia. Ia telah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode. Pengalaman panjangnya dalam pemerintahan membuatnya merasa sudah saatnya untuk pensiun dari jabatan menteri. Namun, Pramono masih memiliki ambisi politik lain, yaitu mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menyatakan bahwa jika terpilih, dirinya hanya ingin menjabat selama satu periode saja.