Jakarta – Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, berkomitmen untuk menyelesaikan masalah gaji guru honorer yang rendah di Jakarta jika terpilih dalam Pilgub Jakarta mendatang. Pramono menyoroti perbedaan signifikan antara gaji guru honorer dengan status Kontrak Kerja Individu (KKI) dan non-KKI.
Pramono menjelaskan bahwa guru honorer dengan status KKI di Jakarta menerima gaji sekitar Rp5 juta per bulan. Namun, guru honorer non-KKI hanya mendapatkan gaji sebesar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan. Menurut Pramono, gaji guru honorer non-KKI ini sangat kecil dan tidak layak.
Pramono berjanji akan membereskan masalah gaji guru honorer non-KKI jika terpilih sebagai gubernur Jakarta. Ia menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan guru honorer adalah salah satu prioritas utamanya.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, ia telah bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta. Ia membuka kemungkinan untuk bertemu dengan Anies Baswedan dan Ahok guna membahas hal-hal detail terkait masalah ini.
Pramono menyatakan bahwa langkah-langkah konkret akan diambil untuk memastikan peningkatan gaji guru honorer non-KKI. Ia berencana untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan, khususnya untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
Pramono juga mengajak masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mendukung upayanya dalam meningkatkan gaji guru honorer. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan dalam menyelesaikan masalah ini.