Jakarta – Prancis mulai menunjukkan kekhawatiran mendalam terhadap eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina. Bahkan, pejabat tinggi Prancis memperingatkan bahwa kemungkinan pecahnya Perang Dunia Ketiga (PD 3) semakin nyata.
Laman lokal Le Monde, yang dikutip oleh Russia Today (RT) akhir pekan lalu, melaporkan bahwa pemerintah Presiden Emmanuel Macron melihat situasi yang semakin tidak terkendali. Sumber diplomatik menyebutkan bahwa situasi ini memerlukan kebijaksanaan besar dalam menyikapinya.
Kekhawatiran Prancis terutama tertuju pada potensi “tabrakan langsung” antara Moskow dan blok NATO. Hal ini mengingat Amerika Serikat (AS) dan sekutunya tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan Kyiv melakukan serangan jauh di wilayah Rusia dengan menggunakan persenjataan Barat.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis lalu memperingatkan bahwa mencabut pembatasan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina akan secara langsung melibatkan AS dan sekutunya dalam konflik tersebut. Putin menegaskan bahwa tindakan ini akan ditanggapi dengan respons yang tepat dari Rusia.
Putin juga menjelaskan bahwa persenjataan yang digunakan Ukraina sangat bergantung pada intelijen Barat dan cara menargetkan musuh. Menurutnya, Kyiv tidak dapat menggunakan persenjataan tersebut secara efektif tanpa bantuan asing.
Meskipun AS dan sekutunya menegaskan tidak akan terlibat langsung dalam konflik dengan Rusia, mereka tetap mempersenjatai Ukraina dengan nilai hingga US$200 miliar (sekitar Rp 3.082 triliun).
Sebelumnya, pada awal Agustus, Putin telah memperingatkan anggota NATO untuk berhati-hati terhadap “apa yang mereka mainkan”. Peringatan ini disampaikan saat membahas rencana untuk mengizinkan Kyiv menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dengan senjata yang disediakan oleh Barat.
Berbicara dengan kantor berita utama di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) pada bulan Juni lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengegaskan bahwa Rusia akan menanggapi dengan menembak jatuh senjata yang dimaksud dan kemudian membalas terhadap mereka yang bertanggung jawab.