Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami pelemahan terbatas pada perdagangan Rabu (4/9) ini. Menurut Oktavianus Audi, Kepala Literasi & Edukasi Pelanggan di Kiwoom Sekuritas, secara teknikal, Relative Strength Index (RSI) menunjukkan adanya pelemahan setelah memasuki zona jenuh beli. RSI adalah indikator momentum yang membandingkan besaran kenaikan dan penurunan harga dalam suatu periode waktu tertentu.
Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan bahwa IHSG akan menguat pada hari ini. Menurut William, setelah rilis data inflasi dan tercapainya all-time high, indeks saham masih terlihat terkonsolidasi dengan potensi penguatan jangka panjang yang cukup besar. Oleh karena itu, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor, terutama untuk investasi jangka panjang dengan pemilihan saham-saham berfundamental kuat.
William memprediksi bahwa pasar saham akan bergerak dalam rentang support 7.606 dan resistance 7.767 pada hari ini. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham yang dianggap memiliki potensi, seperti TLKM, ASII, BBRI, BBCA, SMRA, PWON, ASRI, KLBF, BINA, dan TBIG.
Pada perdagangan Selasa (3/9) lalu, IHSG ditutup melemah 78 poin atau minus 1,01 persen ke level 7.616. Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,49 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,84 miliar saham.