Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Indonesia masih ‘aman’ dari varian mematikan Mpox clade 1b. Pemerintah telah mengonfirmasi 88 kasus sejak tahun 2021 hingga saat ini, dengan hampir seluruh pasien dinyatakan sembuh.
Menurut pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia, kemungkinan besar Mpox clade 1b sudah ada di Indonesia, namun belum berhasil terdeteksi. Dicky menggambarkan kasus Mpox seperti fenomena gunung es, di mana banyak kasus yang tidak terdeteksi karena stigma yang masih melekat bahwa Mpox hanya menyerang kelompok Lelaki yang berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL). Padahal, risiko penularan bisa terjadi pada kelompok manapun.
Sejumlah kasus tidak terdeteksi karena masih adanya stigma bahwa Mpox hanya menyerang kelompok LSL. Dicky menegaskan bahwa risiko penularan bisa berasal dari kelompok manapun, bukan hanya LSL. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang penularan Mpox masih perlu ditingkatkan.
Meski begitu, Dicky meyakini bahwa penyebaran kasus Mpox di Indonesia tidak akan meningkat signifikan seperti di Afrika. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa Afrika tak kunjung ‘bebas’ dari Mpox, termasuk kondisi kesehatan masyarakat dan sistem deteksi yang kurang memadai.