Jakarta – Presiden Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa Iran siap menghadapi segala bentuk serangan balasan dari Israel setelah ratusan rudal menghantam negara Zionis tersebut. Pernyataan ini disampaikan Pezeshkian saat berkunjung ke markas Hamas di Teheran pada Selasa (22/10).
Sejumlah analis memperkirakan bahwa Israel mungkin akan melancarkan serangan terhadap fasilitas nuklir, pangkalan militer, atau kilang minyak Iran. Jika skenario ini terwujud, para pengamat menilai bahwa konflik rudal yang berkepanjangan tidak dapat dihindari.
Dalam kesempatan yang sama, Pezeshkian juga mengkritik peran Amerika Serikat dan sekutunya. Menurutnya, dukungan AS kepada Israel telah berkontribusi pada pengusiran warga Palestina dari tanah mereka. Pezeshkian menekankan bahwa hanya dengan menegakkan keadilan dan hak asasi manusia untuk semua pihak, perang dapat diakhiri.
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan ratusan rudal hipersonik dan balistik ke arah Israel. Angkatan Bersenjata Iran mengklaim bahwa serangan tersebut berhasil mengenai 90 persen target di Israel. Serangan ini, menurut mereka, merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan komandan Angkatan Bersenjata Iran (IRGC) oleh Israel.