New York – Presiden Palestina, Mahmud Abbas, mendesak komunitas internasional untuk segera menghentikan pengiriman senjata ke Israel. Langkah ini diharapkan dapat menghentikan pertumpahan darah yang terus berlangsung di Tepi Barat dan Gaza.
Abbas menyoroti bahwa Washington terus memberikan perlindungan diplomatik dan pasokan senjata kepada Israel untuk melanjutkan perangnya di Gaza, meskipun jumlah korban tewas terus meningkat. Menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas, korban tewas kini telah mencapai 41.534 jiwa.
Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Jalur Gaza yang terkepung telah mengungsi setidaknya satu kali akibat perang yang berkepanjangan. Banyak dari para pengungsi ini mencari perlindungan di gedung-gedung sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Abbas menegaskan bahwa bantuan senjata dari Amerika Serikat kepada Israel digunakan untuk membunuh warga sipil dan anak-anak yang tidak bersalah. Menurutnya, bantuan ini justru mendorong Israel untuk terus melakukan agresi militer tanpa henti.
Washington dikenal sebagai sekutu dan pendukung terdekat Israel, yang secara rutin memasok bantuan dan perlengkapan militer senilai miliaran dolar kepada negara tersebut.