Jakarta – Anggota parlemen Iran, Ahmad Bakhshayesh Ardestani, mengungkapkan dugaan bahwa kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Ebrahim Raisi pada Mei lalu disebabkan oleh ledakan pager. Dugaan ini muncul setelah ribuan perangkat komunikasi tersebut meledak di Lebanon pekan lalu, yang kemudian menimbulkan spekulasi bahwa Israel berada di balik rentetan ledakan tersebut.
Pager menjadi sorotan setelah insiden ledakan massal di Lebanon. Milisi di Lebanon menuding Israel sebagai dalang di balik ledakan tersebut. Teori bahwa Raisi menggunakan pager mulai beredar setelah foto dirinya bersama Ketua Parlemen Irak yang akan lengser, Mohammad Al Halboosi, viral di media sosial pekan lalu. Dalam foto tersebut, terlihat sebuah pager di atas meja. Namun, hingga kini belum ada informasi yang memastikan apakah pager tersebut sama dengan yang digunakan oleh Hizbullah.
Raisi dan rombongan tewas dalam kecelakaan helikopter pada pertengahan Mei. Saat itu, beredar rumor bahwa helikopter tersebut disusupi atau disabotase, menyusul serangan langsung Iran ke Israel pada April. Namun, hasil investigasi tidak menemukan bukti bahwa ledakan disebabkan oleh sabotase atau serangan siber.
Laporan investigasi akhir menyatakan bahwa penyebab jatuhnya helikopter adalah kondisi cuaca buruk, termasuk kabut tebal. Investigasi ini menutup spekulasi mengenai adanya sabotase atau serangan siber sebagai penyebab kecelakaan.