HALUAN.CO – Seorang pria berusia 63 tahun asal Amerika Serikat dilaporkan mengalami luka serius setelah diserang hiu ketika tengah melakukan aktivitas spearfishing di Bahama.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu siang di wilayah laut sekitar Big Grand Cay, daerah terpencil di Kepulauan Abaco. Dikutip dari New York Post (19/8/2025), Kepolisian Kerajaan Bahama menyebutkan bahwa insiden terjadi sesaat setelah pukul 13.00 waktu setempat.
Saat itu, korban sedang melakukan spearfishing — metode menangkap ikan menggunakan alat berbentuk tombak.
“Korban ditarik dari air dalam kondisi luka parah dan segera dilarikan ke klinik setempat. Ia kemudian dievakuasi ke Amerika Serikat untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut,” demikian isi pernyataan resmi pihak kepolisian.
Nama korban belum diungkapkan dan kondisi terbarunya masih belum diketahui hingga berita ini ditulis.
Spearfishing merupakan kegiatan rekreasi yang cukup digemari wisatawan di Bahama, tetapi aktivitas ini juga membawa risiko tersendiri, terutama karena wilayah tersebut dikenal memiliki populasi hiu yang tinggi.
Menurut data dari International Shark Attack File, Bahama mencatatkan 34 serangan hiu terkonfirmasi selama empat abad terakhir, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat serangan hiu tertinggi di dunia.
Serangan hiu seperti ini bukan kali pertama terjadi. Pada Februari lalu, seorang turis asal AS mengungkap bahwa dirinya nyaris tewas akibat diserang hiu saat berenang di Bahama. Kejadian serupa terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya, bersamaan dengan sejumlah aksi kriminal, yang mendorong Pemerintah AS untuk memperbarui peringatan perjalanan ke Bahama.
Departemen Luar Negeri AS meningkatkan status peringatan ke Level 2, yang artinya warganya diminta lebih waspada jika bepergian ke wilayah tersebut.
“Waspadai hiu. Serangan hiu telah menyebabkan cedera serius dan kematian,” demikian isi peringatan resmi dari pemerintah AS.