Jakarta – PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mengungkapkan hasil produksi emas dari tambang Grasberg selama periode 1990 hingga 2020. Menurut Manager Engineering Grassberg Earth Works PT Freeport Indonesia, Sena Indra Wiraguna, perusahaan berhasil menambang 1,4 miliar ton batuan bijih selama periode tersebut. Namun, tidak semua hasil tambang tersebut berupa emas.
Setelah melalui proses pemilahan, diketahui bahwa dari setiap ton batuan bijih, rata-rata hanya mengandung 10 kilogram tembaga dan 1 gram emas. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun volume batuan yang ditambang sangat besar, kandungan emas di dalamnya relatif kecil.
Sejak tahun 2020, aktivitas penambangan di Grasberg telah dihentikan. Saat ini, Freeport Indonesia memfokuskan upayanya pada reklamasi lahan bekas tambang. Sena Indra Wiraguna menyatakan bahwa perusahaan mengalokasikan dana sebesar US$200 ribu atau sekitar Rp3,17 miliar per hektare untuk mereklamasi lahan tersebut.
Biaya besar yang dikeluarkan untuk reklamasi ini tidak hanya bertujuan untuk memulihkan lahan, tetapi juga untuk memitigasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas pertambangan. Freeport mengklaim bahwa mereka mengeluarkan sekitar US$370 juta per tahun untuk tujuan ini. Salah satu alasan utama reklamasi adalah untuk menjaga keamanan, mengingat aktivitas pertambangan di Grasberg telah menciptakan lubang tambang sedalam 1,3 kilometer.
Pada tahun 2017, lubang tambang di Grasberg mengalami erosi yang mengakibatkan longsoran tanah sebanyak 49 ribu ton. Longsoran ini berpotensi membahayakan aktivitas pertambangan bawah tanah. Namun, Freeport mengklaim bahwa upaya reklamasi yang dilakukan saat ini telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Target reklamasi seluas 65 hektare untuk tahun ini telah tercapai pada bulan Oktober, dan total lahan yang telah direklamasi mencapai 572 hektare.
Keberhasilan reklamasi tidak hanya diukur dari luas lahan yang direklamasi, tetapi juga dari tingkat erosi yang berhasil dikurangi. Saat ini, tingkat erosi di area bekas tambang Grasberg telah berkurang menjadi kurang dari 1 ton per hari, menunjukkan bahwa upaya reklamasi yang dilakukan Freeport mulai membuahkan hasil positif.