Jakarta – Menyongsong tahun 2025, Proton, pabrikan otomotif asal Malaysia, telah mengumumkan rencana peluncuran kendaraan listrik kedua mereka. CEO Proton, Li Chunrong, mengonfirmasi bahwa kendaraan ini akan kembali memanfaatkan platform dari Geely, mitra strategis mereka. Setelah sukses dengan peluncuran e.MAS 7, Proton kini bersiap menghadirkan model baru yang lebih terjangkau dan kompak.
Walaupun rincian mengenai kendaraan listrik kedua ini masih dirahasiakan, desas-desus menyebutkan bahwa model tersebut akan diberi nama e.MAS 5. Kendaraan ini dikabarkan akan dibangun berdasarkan Geely Xingyuan, yang telah diluncurkan di pasar Tiongkok pada Oktober 2024. Dengan jangkauan hingga 410 km menurut penilaian CLTC, Geely Xingyuan menawarkan performa yang menjanjikan.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah e.MAS 5 akan menawarkan opsi baterai yang sama dengan Geely Xingyuan, yaitu 30,12 dan 40,16 kWh. Sebagai perbandingan, e.MAS 7 yang lebih besar dilengkapi dengan baterai 49,52 dan 60,22 kWh, memberikan jangkauan masing-masing 345 km dan 410 km pada siklus WLTP. Keputusan ini akan sangat mempengaruhi daya tarik e.MAS 5 di pasar.
Sebelumnya, dealer Proton sempat menampilkan Geely Xinguan, yang memicu spekulasi mengenai kendaraan listrik kedua Proton. Meskipun informasi detail dan harga belum diumumkan, banyak yang berharap e.MAS 5 akan lebih terjangkau dibandingkan e.MAS 7, yang dibanderol sekitar 100 ribu ringgit atau setara Rp 358 jutaan.
Peluncuran kendaraan listrik kedua ini menandai langkah penting bagi Proton dalam memperkuat posisinya di pasar kendaraan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi dan platform dari Geely, Proton berupaya menawarkan solusi mobilitas yang lebih berkelanjutan dan terjangkau bagi konsumen di Malaysia dan sekitarnya.