Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menitipkan proyek prioritas yang akan menjadi quick win pada tahun 2025. Proyek ini tidak termasuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Proyek prioritas tersebut akan didanai dari anggaran tambahan sebesar Rp40,59 triliun yang telah dialokasikan kepada Kementerian PUPR. Basuki menjelaskan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang dianggap sebagai quick win oleh pemerintahan baru.
Selain anggaran untuk proyek quick win, sisa anggaran lainnya akan dialokasikan untuk dua program non-quick win. Pertama, sebesar Rp11,98 triliun akan digunakan oleh Kementerian PUPR untuk menyelesaikan pembangunan bendungan dan irigasi. Basuki menekankan bahwa proyek bendungan dan irigasi ini juga penting untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang diusung oleh presiden terpilih.
Sementara itu, program keberlanjutan pembangunan IKN Nusantara hanya dianggarkan sebesar Rp9,11 triliun pada tahun 2025. Basuki menegaskan bahwa pembangunan IKN bukanlah bagian dari proyek quick win yang diamanatkan oleh pemerintahan baru. Anggaran sebesar Rp9,11 triliun ini akan disebar ke sejumlah direktorat jenderal di Kementerian PUPR.
Basuki menjelaskan bahwa titipan proyek prioritas ini merupakan hasil dari pembahasan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2025 oleh Panitia Kerja (Panja) Belanja Pemerintah Pusat. Pada 11 September 2024, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, mengirim surat kepada Basuki terkait tambahan anggaran sebesar Rp40,59 triliun tersebut.
Namun, Basuki mengaku tidak mengetahui asal dana titipan untuk proyek revitalisasi sekolah. Ia hanya menegaskan bahwa anggaran tersebut sudah dikunci dan siap digunakan untuk proyek-proyek yang telah ditetapkan.