Jakarta, – HSBC Global Private Banking (HSBC GPB) memprediksi bahwa perekonomian Indonesia pada tahun 2025 akan meraih manfaat besar dari sinergi antara pembangunan infrastruktur, diversifikasi ekspor, dan konsumsi domestik yang kokoh. Kebijakan pemerintah yang konsisten diidentifikasi sebagai elemen kunci dalam proyeksi ini.
James Cheo, Chief Investment Officer untuk Asia Tenggara dan ASEAN di Private Banking and Wealth Management HSBC, mengungkapkan bahwa Indonesia berpotensi menyaksikan investasi besar di sektor infrastruktur serta permintaan domestik yang kuat. Aktivitas manufaktur di Indonesia, yang tercermin dari Purchasing Manager Index (PMI), menunjukkan indikasi awal pemulihan, menambah optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi.
Inflasi diperkirakan akan tetap di bawah target tengah Bank Indonesia (BI) sebesar 2,5%. Kebijakan fiskal yang bijaksana diharapkan memberikan landasan stabil bagi pertumbuhan ekonomi. Defisit fiskal diproyeksikan tetap di bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), memungkinkan pemerintah untuk terus berinvestasi dalam infrastruktur dan kesejahteraan sosial.
Walaupun nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD-IDR) diperkirakan akan menghadapi tekanan akibat penguatan Dolar AS, James tetap optimis terhadap Rupiah karena daya tarik imbal hasilnya. Ia memprediksi nilai tukar USD-IDR akan mencapai 16.300 pada akhir tahun 2025.
Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada tahun 2025, yaitu 35 basis poin pada kuartal pertama dan 50 basis poin pada kuartal kedua. Dengan demikian, suku bunga acuan akan turun menjadi 5,25% pada bulan Juni dari 6% saat ini.
Penurunan suku bunga BI di awal tahun ini memperkuat rekomendasi HSBC untuk meningkatkan investasi pada obligasi Rupiah dan obligasi berkualitas tinggi yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). James menekankan pentingnya strategi investasi yang cermat dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik.
Dengan kombinasi faktor-faktor ini, ekonomi Indonesia diharapkan dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi para investor. Kebijakan pemerintah yang berkelanjutan dan investasi yang tepat di sektor-sektor kunci akan menjadi pendorong utama bagi ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang.
