PT KAI Siap Gunakan Bahan Bakar B40 Mulai 1 Januari 2025

1 min read

MALANG, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengadopsi bahan bakar B40 yang lebih ramah lingkungan mulai 1 Januari 2025. Sebelumnya, kereta api di Indonesia menggunakan bahan bakar B35 dengan kandungan bahan bakar nabati yang lebih rendah. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi emisi karbon.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, mengumumkan perubahan ini saat meninjau persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025 di Stasiun Malang, Jawa Timur, pada Selasa (31/12/2024). Setelah kunjungannya di Malang, Didiek melanjutkan peninjauan ke ruas Stasiun Pohgajih-Kesamben di Kabupaten Blitar, yang baru-baru ini mengalami gangguan perjalanan akibat banjir dan longsor.

Didiek menjelaskan bahwa bahan bakar B40 terdiri dari 60 persen bahan bakar fosil dan 40 persen biodiesel dari sawit. Sebagai perbandingan, bahan bakar B35 mengandung 35 persen biodiesel dan 65 persen bahan bakar fosil. “Saat ini kita menggunakan B35. Pemerintah mengupayakan penggunaan B40, dan kita akan mengikuti,” ujarnya.

Berita Lainnya  Tim Penyidik Jam Pidsus Tahan 1  Tersangka Terkait Kasus Korupsi Infrastruktur BTS 4G

Penggunaan bahan bakar B40 akan diterapkan pada semua kereta api. Didiek menegaskan bahwa harga B40 relatif sama dengan B35, sehingga tidak akan mempengaruhi harga tiket. Namun, perubahan ini membawa konsekuensi pada perawatan mesin, seperti penggantian filter yang kini dilakukan setiap bulan dan perawatan mesin yang dilakukan setiap tiga bulan untuk menjaga keandalan mesin.

Dalam persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI telah menyiapkan 3,572 juta kursi secara nasional, dengan 3,172 juta kursi atau 88 persen telah terjual. “Masih ada sisa waktu enam hari. Sebagai langkah proaktif, KAI memberikan diskon Natal dan Tahun Baru sebesar 30 persen untuk banyak kereta, agar masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan kereta,” kata Didiek.

Didiek juga melaporkan bahwa ketepatan waktu operasional kereta selama Natal dan Tahun Baru mencapai 99 persen, dengan ketepatan kedatangan mendekati 97 persen. “KAI akan terus membangun transportasi yang andal, selamat, dan nyaman, sehingga masyarakat dapat menyiapkan perjalanan dengan baik,” tambahnya.

Berita Lainnya  Pilot Susi Air Akhirnya Bebas Setelah 20 Bulan Disandera! Anda Tidak Akan Percaya Ceritanya!

Untuk meningkatkan pelayanan, PT KAI akan memasang gerbong Panoramic pada kereta Mutiara Timur yang melayani rute Surabaya Pasar Turi-Ketapang, Banyuwangi. Diharapkan, penumpang yang berwisata ke arah timur Jawa Timur dapat menikmati pemandangan yang indah. Selain itu, underpass manual di Stasiun Malang akan dilengkapi dengan eskalator di masa depan.

Menjelang libur Tahun Baru, Stasiun Malang didominasi oleh kedatangan penumpang. Diperkirakan jumlah penumpang yang turun di Malang akan terus bertambah hingga 1 Januari 2025. Berdasarkan data hingga Senin (30/12/2024) pukul 09.00, tercatat ada 8.369 penumpang yang turun di Stasiun Malang, sementara penumpang yang berangkat sebanyak 8.066 orang.

Sebagian besar penumpang yang menuju Malang berasal dari Jakarta (Kereta Jayabaya), Bandung (Malabar), Surabaya (Arjuno Ekspres), dan Banyuwangi (Tawangalun). “Sebagian penumpang datang ke Malang untuk berwisata,” ujar Luqman Arif, Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 8 Surabaya.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ