Jakarta – Pusat Penerangan (Puspen) TNI mengumumkan bahwa sebanyak 40 tenaga medis dari instansinya telah diterbangkan ke Gaza, Palestina. Keberangkatan ini dilakukan pada Jumat (9/8/2024) lalu, dengan tujuan membawa misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang membutuhkan.
Puspen TNI menjelaskan bahwa Floating Hospital, sebuah kapal rumah sakit milik Uni Emirat Arab (UEA), menjadi salah satu pusat bantuan internasional dalam misi kemanusiaan di Gaza. Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas medis yang lengkap dan siap memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang terdampak konflik.
Menurut Puspen TNI, 40 tenaga medis yang diberangkatkan terdiri dari berbagai profesi medis, termasuk dokter, perawat, dan ahli medis lainnya. Mereka diberangkatkan dalam dua tahap untuk memastikan kelancaran misi kemanusiaan ini.
Keberangkatan tenaga medis ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama melibatkan setengah dari total tenaga medis yang dikirim, sementara tahap kedua melibatkan sisanya. Pembagian ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tenaga medis dapat beradaptasi dengan baik dan memberikan pelayanan maksimal kepada warga Gaza.
Misi kemanusiaan ini merupakan bagian dari upaya internasional untuk memberikan bantuan kepada warga Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan. Floating Hospital milik UEA menjadi salah satu simbol solidaritas global dalam memberikan bantuan medis dan kemanusiaan.
TNI telah lama terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan internasional. Pengiriman tenaga medis ke Gaza ini menunjukkan komitmen TNI dalam membantu masyarakat internasional yang membutuhkan, serta memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina.
Dengan keberangkatan 40 tenaga medis ini, diharapkan warga Gaza dapat menerima bantuan medis yang sangat dibutuhkan. Misi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam upaya pemulihan dan peningkatan kualitas hidup warga Gaza.